Laksana Tri Handoko Dilengserkan Prabowo, Ini Biodata dan Agamanya
“Bidang saya fisika teori dan komputasi. Saya akan kembali membimbing mahasiswa dan melanjutkan riset,” ujarnya pada Selasa, 11 November 2025.
Arif Satria, Sosok Akademisi IPB
Presiden Prabowo menunjuk Arif Satria sebagai pengganti Handoko. Dalam sambutannya di Istana Negara, Arif menegaskan bahwa BRIN akan menjadi “think tank kebijakan pemerintah” berbasis riset ilmiah.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi BRIN dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta kerja sama dengan kampus dan sektor industri untuk memperkuat inovasi nasional.
Prestasi dan Inovasi Laksana Tri Handoko
LTH dikenal sebagai inovator di bidang teknologi informasi ilmiah dan reformasi birokrasi. Ia menciptakan sejumlah sistem penting, antara lain:
- Sistem online penerimaan CPNS untuk menekan praktik KKN,
- KIP Online, platform transparansi publik pertama di Indonesia, dan berbagai portal ilmiah nasional seperti fisik@net dan Indeks Ilmiah Indonesia.
Atas kiprahnya, Handoko meraih sederet penghargaan, termasuk:
- Habibie Award (2004),
- Achmad Bakrie Award (2008),
- Satyalancana Wira Karya (2009),
- Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (2009).
Biodata Laksana Tri Handoko Nama Lengkap: Dr. Laksana Tri Handoko
Nama Panggilan: LTH
Tempat, Tanggal Lahir: Lawang, Malang, Jawa Timur, 1968
Usia (2025): 57 tahun
Agama: Islam
Pendidikan: S1 Kumamoto University, Jepang; S2 & S3 Hiroshima University, Jepang
Profesi: Fisikawan, Peneliti, Mantan Kepala BRIN
Jabatan Terakhir: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2021–2025)
Pengganti: Arif Satria
Penghargaan Penting: Habibie Award, Achmad Bakrie Award, Satyalancana Wira Karya
Status Sekarang: Peneliti Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN