Teknologi

Laksana Tri Handoko Dilengserkan Prabowo, Ini Biodata dan Agamanya

12 November 2025 | 02:03 WIB
Laksana Tri Handoko Dilengserkan Prabowo, Ini Biodata dan Agamanya
Mantan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. [Dokumentasi BRIN]

Presiden Prabowo Subianto akhirnya melengserkan Laksana Tri Handoko dari kursi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) setelah lima tahun menjabat.

rb-1

Posisinya kini resmi digantikan oleh Arif Satria, yang sebelumnya dikenal sebagai Rektor IPB University. Serta mengangkat Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN.

Baca Juga: Regulasi Wajibkan Gedung Bertingkat Pasang <i>Water Mist</i> Digodok

rb-3

Kabar pergantian ini menandai berakhirnya era kepemimpinan Handoko di lembaga riset tertinggi Indonesia yang penuh dinamika dan sorotan publik.

Dari Fisikawan hingga Kepala BRIN

Kepala BRIN Arif Satria (kanan) dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian [Dokumentasi BRIN]Kepala BRIN Arif Satria (kanan) dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian [Dokumentasi BRIN]

Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi

Laksana Tri Handoko, atau akrab disapa LTH, dikenal sebagai ilmuwan fisika teoritis yang berprestasi. Ia menjabat Kepala BRIN sejak 28 April 2021, setelah sebelumnya memimpin Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pria kelahiran Lawang, Malang, Jawa Timur, tahun 1968 ini dikenal sebagai sosok akademisi yang disiplin dan berorientasi pada reformasi birokrasi ilmiah. Selama menjabat, ia mendorong digitalisasi sistem penelitian nasional dan integrasi lembaga-lembaga riset ke dalam BRIN.

Dikenal karena Reformasi dan Kontroversi

Kiprahnya di BRIN sempat menimbulkan kontroversi, termasuk demo warga Tangsel pada Oktober 2025 terkait rencana penutupan jalan Serpong–Parung yang melintasi kawasan Puspiptek.

Meski dikritik, Handoko menjelaskan bahwa kebijakan itu bagian dari penguatan keamanan fasilitas nuklir dan teknologi di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie.

Langkahnya yang tegas kerap menuai pro dan kontra di kalangan ilmuwan maupun masyarakat.

Karier Akademik dan Pendidikan

Sebelum menjadi pejabat negara, Handoko adalah peneliti internasional dengan rekam jejak luar biasa.

Ia sempat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum mendapat beasiswa ke Jepang melalui program pemerintah era B.J. Habibie. Handoko menempuh pendidikan S1 di Kumamoto University, lalu meraih S2 dan S3 di Hiroshima University dengan fokus pada fisika partikel teoretik.

Lulus pada 1998, ia bekerja di beberapa lembaga riset bergengsi seperti:

  • The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics (Italia)
  • Deutsches Elektronen-Synchroton (Jerman)
  • Yonsei University (Korea Selatan)
  • Kembali Jadi Peneliti BRIN

Setelah dilengserkan, Handoko mengaku akan kembali menjadi peneliti di Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN di bawah Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material.

“Bidang saya fisika teori dan komputasi. Saya akan kembali membimbing mahasiswa dan melanjutkan riset,” ujarnya pada Selasa, 11 November 2025.

Arif Satria, Sosok Akademisi IPB

Presiden Prabowo menunjuk Arif Satria sebagai pengganti Handoko. Dalam sambutannya di Istana Negara, Arif menegaskan bahwa BRIN akan menjadi “think tank kebijakan pemerintah” berbasis riset ilmiah.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi BRIN dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta kerja sama dengan kampus dan sektor industri untuk memperkuat inovasi nasional.

Prestasi dan Inovasi Laksana Tri Handoko

LTH dikenal sebagai inovator di bidang teknologi informasi ilmiah dan reformasi birokrasi. Ia menciptakan sejumlah sistem penting, antara lain:

  • Sistem online penerimaan CPNS untuk menekan praktik KKN,
  • KIP Online, platform transparansi publik pertama di Indonesia, dan berbagai portal ilmiah nasional seperti fisik@net dan Indeks Ilmiah Indonesia.

Atas kiprahnya, Handoko meraih sederet penghargaan, termasuk:

  • Habibie Award (2004),
  • Achmad Bakrie Award (2008),
  • Satyalancana Wira Karya (2009),
  • Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (2009).

Biodata Laksana Tri Handoko Nama Lengkap: Dr. Laksana Tri Handoko

Nama Panggilan: LTH

Tempat, Tanggal Lahir: Lawang, Malang, Jawa Timur, 1968

Usia (2025): 57 tahun

Agama: Islam

Pendidikan: S1 Kumamoto University, Jepang; S2 & S3 Hiroshima University, Jepang

Profesi: Fisikawan, Peneliti, Mantan Kepala BRIN

Jabatan Terakhir: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2021–2025)

Pengganti: Arif Satria

Penghargaan Penting: Habibie Award, Achmad Bakrie Award, Satyalancana Wira Karya

Status Sekarang: Peneliti Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN

Tag BRIN Arif Satria Laksana Tri Handoko