Lapas Salemba Bagikan Sembako dan Dua Unit Gerobak ke Keluarga WBP

Forumterkininewsid, Jakarta- Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 tanggal 27 April 2022, jajaran Lembaga Pemasyarakatan Salemba menyerahkan dua unit gerobak ke keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kalapas Salemba Yosafat Rizanto beserta mengatakan, sebagai salah satu rangkaian acara peringatan hari Bhakti Pemasyarakatan pihaknya memberikan bantuan dua unit gerobak kepada keluarga mantan Warga Binaan Pemasyarakatan.

"Hal ini bertujuan untuk mendukung usaha yang dimiliki mantan WBP tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Tragis! Mantan Kapolsek Tewas Ditusuk di Depan Rumahnya

Selain memberikan dua unit gerobak, Kalapas Salemba juga membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar. Menurutnya kegiatan ini merupakan aksi sosial solidaritas dan empati terhadap masyarakat setempat.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Hukum dan HAM RI. Khususnya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba kepada masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Forumterkininews di Jakarta Rabu (20/4)

Yosafat berharap pembagian sembako tersebut bisa sedikit meringankan beban masyarakat ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tahun Lalu Merugi, Tahun Ini Ancol Kantongi Untung Rp78,9 Miliar

Sementara itu salah seorang penerima gerobak yakni Ibu Suryani yang merupakan keluarga warga binaan atas nama Rimba Hardian mengucapkan terima kasih kepada kalapas Salemba yang sudah sangat perhatian terhadap dirinya dan keluarga.

Perempuan yang tinggal di Jalan Baladewa Kiri RT 15/11, Johar Baru, Jakarta Pusat ini awalnya tidak percaya jika mendapat bantuan berupa gerobak. Dirinya baru mengetahui, ketika pihak lapas menghubunginya untuk meminta kehadirannya dalam acara penyerahan gerobak.

“Terima kasih bapak Kalapas, semoga gerobak ini bisa membawa berkah dan memperbaiki kondisi perekonomian kami,” ujar Suryani usai menerima gerobak.

Selain gembira, Suryani mengaku akan membicarakan perihal gerobak pemberian Kalapas ini. Pasalnya karena merasa senang, Suryani bingung mau jual apa. Jika kemampuan, tentu dirinya memiliki kemampuan untuk memasak. Namun apakah akan menjual nasi uduk, atau nasi biasa dengan bermacam lauk pauk, atau bagaiman.

“Nanti akan saya bicarakan dengan keluarga, tapi yang pasti saya senang dan bersyukur mendapat gerobak. Sekali lagi terima kasih untuk Kalapas Salemba, Bapak Yosafat,” tutup Ibu Suryani.