Lebaran Berbeda, Din Syamsudin: Tetap Jaga Silahturahim

Forumterkininews.id, Jakarta – Tahun ini, pemerintah dengan Muhammadiyah tidak merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah secara bersama-sama. Meski demikian, Din Syamsudin meminta masyarakat menjaga silahturahim.

Hal itu diungkapkan Din Syamsuddin seusai Salat Idul Fitri di lapangan parkir Jakarta International Equestrian Park, Jakarta, Jumat (21/4).

“Semoga silaturahim dan ukhuwah islamiah tetap terjaga,” kata mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu

Din mengatakan perbedaan pendapat dalam menentukan waktu Idul Fitri sudah sering terjadi meskipun tidak setiap tahun.

Sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (22/4) sedangkan PP Muhammadiyah lebih dahulu menetapkan pada Jumat (21/4).

“Alhamdulillah umat Islam sudah lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan ini,” kata Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta tersebut.

Din mengatakan jika terdapat perbedaan maka masyarakat harus menyerahkan pada hakim, namun hakim juga harus netral, berada di atas, dan untuk semua golongan.

Dia juga menyarankan kepada pemerintah supaya netral dalam menentukan ketetapan waktu Idul Fitri. Sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat di antara umat Islam.

“Contohnya, pemerintah umumkan saja untuk tahun ini Idul Fitri jatuh pada dua hari, ada yang berpendapat Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April. Ada yg berpendapat Idul Fitri jatuh pada Sabtu 22 April. Indah sekali bukan?,” jelasnya.

Dia berpesan kepada masyarakat agar tidak terpecah belah dan mau di adu domba. Karena perbedaan ini terjadi hanya karena beda sudut pandang.

 

Artikel Terkait