Libur Panjang Cuti Bersama, Jasa Marga Catat 164 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Forumterkininews.id, Jakarta - Pihak Jasa Marga mencatat sebanyak 164.157 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 Hari Raya Nyepi 2023. Hal itu karena libur panjang perayaan Nyepi dan cuti bersama.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak). GT Ciawi (ke arah Puncak) dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero), Lisye Octaviana mengatakan bahwa untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah dengan tujuan Bandung dan Merak.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

"Yaitu mayoritas sebanyak 74.874 kendaraan (45,61%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung. 48.622 kendaraan (29,62%) menuju arah Barat (Merak), dan 40.661 kendaraan (24,77%) menuju arah Selatan (Puncak)," ucapnya di Jakarta, Kamis (23/3).

Sebelumnya, petugas Jasa Marga memprediksi 899.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Selama periode libur Hari Raya Nyepi 2023 atau pada Selasa (21/3) (H-1) hingga Minggu (26/3) (H+5).

Total volume lalu lintas (lalin) tersebut naik 9,39 persen jika dibandingkan normal atau hari biasa.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Angka itu merupakan angka kumulatif arus lalin dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

Diketahui, perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini juga bertepatan dengan awal Ramadhan 1444 H.

"Selain memastikan 100 persen keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader. Ini  untuk menambah kapasitas transaksi di GT Utama," ujar Lisye dala keteragan resmi.

Petugas juga mengantisipasi potensi kepadatan di lajur jalan tol, di antaranya dengan menempatkan petugas dan kendaraan di titik-titik rawan kepadatan kendaraan atau kemacetan. Untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat.