Listrik di IKN akan 100 Persen Hijau
Nasional

FTNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan groundbreaking PLN Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (5/6). Rencananya, PLN Hub akan berperan strategis dalam sebagai pusat kelistrikan dan telekomunikasi. Juga, teknologi digital andal dalam mewujudkan penggunaan listrik hijau di IKN.
“Saya sangat menghargai sekali dibangunnya PLN Hub yang nanti akan mengumpulkan semua stakeholder, mitra yang berhubungan dengan PT PLN. Kita harapkan terjadi perubahan mindset kita semuanya karena di Ibu Kota Nusantara juga, saya sudah sampaikan, 100 persen harus memakai energi hijau,†ucapnya.
Artinya, PLN Hub akan menjadi strategi pemerintah untuk menggaet para investor untuk berinvestasi di energi hijau IKN. Dengan harapan, keraguan para calon investor akan hal ini dapat terjawab.
Baca Juga: Resmi Jadi PJ Gubernur DKI Jakarta, Anies Ucapkan Selamat ke Heru Budi
Dengan keputusan ini, IKN tidak akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Yang mana, salah satu sektor penyumbang emisi karbon tertinggi di Indonesia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan potensi besar Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya energi yang ada. Mulai dari air, angin, geotermal, dan lain sebagainya.
Salah satunya, melalui hidropower, yang mana Indonesia sendiri memiliki 4.400 sungai yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sungai Kayan itu bisa menghasilkan 11 ribu sampai 13 ribu megawatt. Sungai Mambramo bisa menghasilkan 23 ribu megawatt. Itu yang gede-gede, yang sedang, yang kecil-kecil banyak sekali yang bisa kita lakukan,†imbuhnya.
Baca Juga: Kemendag Pantau Implementasi Minyak Goreng Satu Harga
Menggunakan Tenaga Surya
PLTS di IKN yang memiliki daya 50 MW. Foto: PLN
Saat ini, pembangkit listrik hijau di IKN menggunakan tenaga surya. PLTS di IKN ini memiliki daya hingga 50 megaWatt (MW). Pada 29 Februari lalu, PLN melakukan sinkronisasi tahap satu, sehingga IKN dapat menggunakan listrik sebesar 10 MW.
Sinkronisasi ini merupakan proses penggabungan dua sistem yang bekerja pada tegangan arus bolak balik (AC). Sehingga, jika ingin menyambungkan sebuah generator ke jaringan PLN, akan diparalelkan dengan generator yang sebelumnya telah tersambung ke sistem jaringan PLN.
PLTS ini berdiri di atas lahan seluas 80 hektar (ha) dengan menggunakan 21.600 panel surya. Presiden Jokowi sendiri juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTS ini pada November 2023.