Ma'aruf Amin Sindir Pejabat Poles Citra: Saya Ga Perlu
Politik
.jpeg)
Wakil Presiden Ma'aruf Amin memberikan pernyataan cukup keras disisa masa jabatannya mendampingi Presiden Joko Widodo.
Masa Jabatan Jokowi-Ma'aruf akan berakhir pada Minggu, Oktober 2024 digantikan oleh Presiden Terpilih dan wakilnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ma'ruf Amin mengaku dirinya tidak mau 'dipoles-poles' demi bisa meraih simpatik publik atas kinerjanya selama menjabat wapres
Baca Juga: Viral! Gerak Tangan Prabowo Subianto di Depan Wapres dan Jokowi Banjir Pujian
Pernyataan ini disampaikan ketika berpamitan dengan Sekretariat Wakil Presides (Setwapres) di Auditorium Setwapres, Jakarta, Kamis (17/10).
Dalam pidatonya, mantan Rais Aam PBNU ini memohon maaf apabila kinerja belum sesuai keinginan publik.
"Dan mohon maaf apabila banyak hal yang saya tidak bisa memberikan dalam kepemimpinan saya yang terbaik. Saya sangat terbatas tentu sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada saya, itu yang saya bisa kerjakan," ujar Ma'ruf Amin dikutip FTNews.co.id, Jumat (18/10).
Bekas Ketua Majelis Ulama Indonesia ini juga mengklaim tidak mau dikenang masyarakat sebagai wapres yang gemar memoles citra.
Dia pun menyinggung soal personal branding yang masih kerap dilakukan para pejabat negara demi mendapat simpati publik.
Daripada memoles citra, Ma'aruf mengaku lebih ingin dipandang apa adanya oleh rakyat Indonesia.
"Saya tidak ingin dilebih-lebihkan, apa adanya saja. Saya tidak perlu harus dipoles-poles, tidak perlu. Apa adanya saja," ujar Ma'ruf Amin saat berpidato dengan didampingi oleh istrinya, Wury Estu Handayani
"Kalau orang bilang memang harus di-personal branding-kan, saya kira tidak perlu buat saya, apa adanya saja itu lebih enak," sambungnya.