Mayday! Coach Shin Tae Yong Was-was Jelang Lawan Jepang, Timnas Situasi Genting

November 2024 mendatang bakal menjadi periode genting bagi Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Masalahnya, dalam laga tersisa, Timnas bakal bentrok dengan tim besar sekelas Jepang dan Arab Saudi, yang notabene sudah berpengalaman bertarung di laga internasional.

Kondisi kritis tersebut disampaikan lansung oleh coach Shin Tae Yong kepada media Korsel Chosun. Dari dua lagi tadi, Shin Tae Yong fokus menghadapi Jepang pimpinan klasemen grup C yang belim pernah menelan kekalahan.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Maksud dari Perbaiki JIS

"Jadual kritis (November). Jepang paling kuat di grup C, dan mereka tampil solid," kata coach STY kepada Chosun.

Boleh jadi coach STY ketar-ketir melawan Jepang. Dari empat pertandingan terakhir, Tim Samurai Biru menorehkan kemenangan gemilang dengan skor fantastis. Jepang sukses mempermalukan China dengan skor 7-0, Bahrain dicukur 5-0, kalahkan Arab Saudi 2-0, terakhir draw 1-1 dalam laga melawan Australia.

Ultimatum Erick Thohir

Baca Juga: Emosi Pecah, Indonesia Gagal Beli Tiket Pulang Untuk Guinea

Sebelumnya diberitakan, Ketua PSSI Erick Thohir memberikan ultimatum kepada pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong usai dikalahkan China 2-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia belum lama ini.

Erick yang kembali ditunjuk sebagai Menteri BUMN di Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto meminta coach STY tembus posisi empat besar di grup C.

Seperti diketahui, Timnas kini berada di posisi kelima, satu level dari target, grup C dengan raihan 3 poin dari empat laga yang telah dilakoni.

Timnas hanya meraih hasil imbang saat melawan Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan tumbang dari China.

"Saya sudah bertemu dengan Coach Shin Tae-yong pada 18 Oktober lalu dan bicara tentang hasil kedua pertandingan terakhir Timnas Indonesia. Kami bicara serius terkait target Timnas Indonesia untuk bisa berada di posisi empat besar di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia," tulis Erick Thohir.