Mbak Rara yang Tergusur, Kini Viral Kanjeng Ilham Pawang Hujan di IKN

FT News – Masih ingat dengan nama Rara si pawang hujan? Sosok satu ini mendadak jadi tenarn saat Moto GP Mandalika. Aksinya untuk menghentikan hujan jadi sorotan banyak pihak.

Setelah perhelatan MotoGP Mandalika 2023, nama mbak Rara makin dikenal publik. Namun belakangan Rara mulai meredup. Bahkan saat ini tugasnya tergantikan.

Tugas Rara sebagai pawang hujan mulai tergantikan. Pada video yang viral di platform sosial media terlihat aksi seorang pawang hujan laki-laki di kawasan Ibu Kota Nusantara alias IKN.

Pada video yang viral itu, si pawang hujan itu menunjukkan aksinya untuk menghentikan hujan. Dari keterangan video disebutkan bahwa si pawang hujan itu berupaya mengendalikan cuaca di IKN jelang Upacara 17 Agustus 2024.

@lintasbalikpapan

Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro, pawang hujan asal Banyuwangi didatangkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini karena proyek pembangunan di sana tengah tersendat karena hujan yang terus mengguyur selama sebulan terakhir. Tugas tersebut diterima dengan senang hati. Ia lantas segera terbang ke Kalimantan dengan berbekal 1000 batang dupa dan 3 pucuk Keris. Kedatangannya di sana ternyata ampuh menghalau hujan sejak kedatangannya selama 12 hari. Cuaca yang hujan berubah menjadi panas. Karena hal ini, ia sempat disindir para pekerja di sana. “Kondisi cuaca setiap hari seperti itu. Alhamdulillah setelah 12 hari saya di sini gak pernah hujan, tapi cenderung panas malah akhirnya disentil pekerja proyek agar dibiarkan hujan dan biar gak berdebu,” kata Ilham kepada detikJatim. Artikel selengkapnya di detik.com/jatim

♬ soundtrack cinematic dark(1505555) – Brume

“Pawang hujan didatangkan ke IKN untuk kendalikan cuaca jelang upacara 17 an. Kok bukan Rara?jadi kecewa,” tulis caption pada video unggahan @5teV3n_Pe9eL seperti dilihat FT News, Kamis (8/8/2024).

Dari penelusuran, si pawang hujan di IKN ternyata bernama Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro. Ia berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Ilham kabarnya didatangkan ke IKN untuk menahan hujan agar tidak turun saat upacara HUT RI 17 Agustus 2024 yang rencananya akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Video aksi Ilham ini pun viral dan banyak netizen berikan komentarnya.

“Kok ganti pemain,” komentar salah satu netizen.

“Bapak sudah punya remotnya ? Kalo belom, mending mbak rara aja yg sudah punya remotnya pak,” sambung akun lainnya.

Sementara itu, Sekneg etya Utama mengatakan Kementerian Sekretariat Negara menyediakan bus untuk mobilisasi para tamu undangan yang akan mengikuti upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Dia menjelaskan bahwa Setneg tidak menyewa kendaraan mobil hingga 1.000 unit untuk melayani tamu undangan, layaknya disampaikan sebuah asosiasi dalam pemberitaan.

“Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard sejumlah 1.000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” jelas Setya Utama dikutip dari Antara.

Dia mengatakan jumlah armada bus yang disiapkan juga tidak sebanyak 1.000 unit, melainkan sekitar 200 unit yang diatur oleh Kementerian Perhubungan bersama dengan Otorita IKN dan pemerintah daerah setempat.

Menurutnya, bus itu merupakan kendaraan prioritas yang akan diutamakan digunakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN, bagi petugas upacara, tamu undangan, termasuk juga para menteri.

Sedangkan untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden akan diatur oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

“Kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan contigency seperti kendaraan cadangan dan ambulance,” jelasnya.

Artikel Terkait

Sarwendah Akui Lega Bercerai dengan Ruben Onsu

Sarwendah kini resmi menyandang status janda. Perceraiannya dengan Ruben...

Viral Guru SMP Tempeleng Siswa Berkali-kali Gegara Diduga Tidak Sopan

FT News - Seorang guru di SMPN 1 Kembangbahu, Lamongan,...

Jokowi: Investasi di IKN Sama Dengan Membeli Masa Depan

FT News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai para...