Menparekraf Ajak Pemudik Safari Masjid di Jalur Mudik

FTNews -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengajak para pemudik untuk bersafari masjid di empat jalur mudik. Jalur mudik tersebut adalah Trans Sumatera, Jalur Pantura, Jalur Pansela, dan Trans Jawa Mudik.

Kemenparekraf juga telah membuat sebuah e-booklet yang bernama Mudik Jelajah Masjid untuk membantu pengarahan menuju masjid-masjid tujuan.

Dalam e-booklet ini, terdapat alternatif destinasi wisata yang memuat informasi terkait masjid di jalur mudik. Masjid-masjid ini Kemenparekraf pilih berdasarkan keunikan dan potensi pariwisatanya. 

Keunikan dan potensi pariwisata terbagi ke dalam tujuh kategori tema. Seperti nilai sejarah, nilai arsitektur, nilai budaya, nilai amenitas, nilai edu-religi, nilai tujuan ziarah, nilai sociopreneur, dan nilai eco-mosque.

“Jadi, ini ada masjid-masjidnya yang bisa dikunjungi,” papar Sandiaga saat menghadiri acara Leaders Forum Wisata Al-Qur’an, Bandung, Kamis (4/4).

“Nanti bisa dikerjasamakan juga dengan Syaamil Group untuk Wisata Quran ini agar dimasukkan sebagai salah satu opsi dari kunjungan wisatawan. Jadi bisa menjadi bagian e-booklet mudik jelajah masjid dan Wisata Quran,” lanjutnya.

Wisata Quran merupakan wisata religi yang baru Menparekraf resmikan dalam acara tersebut. Para wisatawan dapat menyaksikan pembuatan mushaf Al-Quran dari awal hingga akhir.

Isi dari E-booklet Mudik Jelajah Masjid

Dalam e-booklet ini, Kemenparekraf telah mencatat sebanyak 27 masjid yang terbagi ke dalam empat jalur mudik yang dapat pemudik kunjungi.

Mereka juga telah melakukan pemetaan dan estimasi waktunya untuk jalur-jalur yang wisatawan dapat gunakan menuju masjid-masjid tersebut.

Tidak hanya masjid saja, Kemenparekraf juga menginformasikan apa saja potensi-potensi wisata terdekat di sekitar masjid tersebut. 

Salah satu contohnya, jika pemudik mengunjungi Masjid Baitus Shobur di Lampung, Kemenparekraf memberikan rekomendasi untuk mengunjungi lokasi wisata di sekitarnya. Seperti Uluan Nughik yang berjarak 1,7 kilometer (km) dari Masjid Baitus Shobur atau Tugu Empat Marga yang berjarak 8,2 km.

Oleh karena itu, para pemudik tidak hanya dapat menikmati wisata religi saja. Namun, mereka berpotensi untuk menikmati beragam jenis pariwisata lainnya yang dapat mereka kunjungi.