Menteri BUMN Kejar 7 Lessor Raksasa Soal Hutang Garuda Indonesia
Nasional

Forumterikininews.id, Jakarta - Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir hari ini, Selasa (25/1). Ada dua agenda dalam rapat kerja ini, yakni membahas progres penanganan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan progres restrukturisasi dan holdingisasi BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengejar persetujuan dari 7 lessor raksasa terkait penyelesaian utang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah itu bisa dikatakan lebih dari 50 persen dari porsi lessor setuju dilakukan restrukturisasi.
Persentase itu masih berkaitan dengan 4 lessor yang telah menyetujui resktrukturisasi utang Garuda Indonesia. Serta 35 sisanya masih dalam tahap negosiasi. Dengan asumsi mendapat 3 persetujuan lagi, porsi 50 persen atau mayoritas suara akan mengarah pada resktrukturisasi utang maskapai pelat merah.
Baca Juga: Kendalikan Harga, Satgas Pangan Polri Turun ke Sejumlah Pasar di Jadetabek
Sehingga, Garuda Indonesia selanjutnya bisa masuk ke fase pemulihan keuangannya. Namun manajemen harus memperoleh persetujuan tujuh lessor atas restrukturisasi utang. Restrukturisasi utang diproses melalui skema Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di pengadilan.
"Namanya kita juga usaha tetapi yang empat lessor ini kan, jadi gini dari 35 lessor itu kalau kita bisa dapat tujuh lessor yang besar itu udah lebih dari 50 persen. Nah, empat lessor ini yang besar jadi kalau kita dapat tiga lagi itu akan mayoritas," ujar Menteri Erick kepada wartawan di kawasan gedung DPR, Selasa (25/1).
Ia mencatat, persetujuan tujuh lessor raksasa global akan menjadi mayoritas karena mampu merepresentasikan angka 50 persen sesuai dengan target. Secara keseluruhan ada 35 lessor yang dibidik pemerintah.
Baca Juga: Ace Hasan Bantah Isu Dana Haji Dipakai Proyek Jalan Tol
Sehingga, menurutnya jadi pilihan tepat pihaknya terus fokus melakukan negosiasi ke sejumlah lessor-lessor ini.
"Pada momen ini, telah jadi penting payung hukum dari PKPU terhadap langkah negosiasi yang dilakukan terhadap lessor-lessor yang tersisa," tukas Erick
Garuda Indonesia Klaim Respon Positif
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengklaim proses restrukturisasi terus mendapat respon positif. Bahkan, keseluruhan lessor sudah mendaftarkan diri dalam PKPU.
Meski begitu, tahapan-tahapan negosiasi masih terus dilakukan karena baru sebagian lessor yang menandatangani isi persetujuan restrukturisasi tersebut.
"Kita masih negosiasikan dengan semua lessor dan kreditur yang lain, sementara ini tidak ada perkembangan negatif malah positif, dianggap kita serius menangani bukan hanya ke depan tapi juga masalalu," ungkap Irfan.