Menteri Tjahjo: Banyak ASN Diberhentikan karena Terpapar Radikalisme
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Tjahjo Kumolo mengaku hampir setiap bulan memberhentikan Aparatur Sipil Negara yang terpapar radikalisme.
Hal ini membuatnya stres selama menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB)
"Hampir setiap bulan kami mengeluarkan SK ASN yang kita berhentikan karena terpapar radikalisme terorisme," kata Thahjo.
Baca Juga: Emak-emak Harus Tahu, Bansos Beras 10 Kg Cair Sampai Juni 2024 Lho!
Tidak hanya itu, Tjahjo juga menyesalkan karena ada belasan calon pejabat eselon 1 gagal dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA). Kegagalan ini dikarenakan pasangannya sering buka media sosial tokoh radikal.
Padahal secara akademis mereka sudah bergelar Professor atau Doktor. Bagi Tjahjo radikalisme sendiri merupakan tantangan ASN yang cukup berat dan kompleks.
Dua tahun MenPAN RB dalam sidang TPA, hampir di atas 16 calon eselon 1 yang sudah hebat, professor, doktor, mulai dari bawah naik, ikut TPA, gagal jadi eselon 1 gara-gara kelakuan istri atau suami.
Baca Juga: Mahfud MD: Polri Hanya Amankan Bentrokan Warga Wadas yang Pro dan Kontra
"Istrinya kalau malem kerjanya buka medsos tokoh-tokoh radikal, tokoh-tokoh teroris," kata Tjahjo dalam acara di Hotel Bidakara Jakarta Selatan pada Rabu (1/12).
Tidak hanya calon eselon 1, kata dia, namun juga calon pejabat eselon 2 yang keluarganya juga terdeteksi terpapar radikalisme berdasarkan jejak digitalnya juga terpaksa harus gagal.
Dalam proses TPA tersebut, kata Tjahjo, para calon tersebut sudah tahu rekam jejak mereka atau keluarganya dipantau. Ia pun mewanti-wanti kepada setiap orang yang ingin menjadi pejabat terkait hal itu.
Segala hal yang berbau terorisme radikalisme itu ancaman bangsa. "Kita harus berani bersikap menentukan siapa kawan siapa lawan," kata Tjahjo.