Mitos Perempuan Pembaca Peta yang Buruk, Apakah Betul?

Lifestyle

Senin, 29 Januari 2024 | 00:00 WIB
Mitos Perempuan Pembaca Peta yang Buruk, Apakah Betul?

FTNews - Sebuah mitos mengatakan bahwa perempuan merupakan pembaca peta yang lebih buruk dari pada pria. Tentu ini menimbulkan pertanyaan apakah pernyataan ini benar atau tidak.

rb-1

Sebuah studi mengungkapkan perempuan memiliki kecenderungan untuk sulit membaca peta. Hal ini berkaitan dengan kemampuan visual di otak yang terpicu oleh faktor hormon dan kebiasaan.

Penelitian dari University of Warwick di Inggris mengungkapkan kebenaran data ini. Perempuan cenderung memvisualisasikan sebuah objek secara mental dari perspektif yang berbeda. Kondisi ini disebut dengan rotasi mental.

Baca Juga: Kasus Tiktokers Keroyok Bhabinsa di Jaksel Berakhir Damai

rb-3

Dr Michael Tlauka, ahli dalam perbedaan gender dan kemampuan spasial dari Flinders University mengatakan rotasi mental cenderung terjadi pada perempuan.

“Sangat benar bahwa rotasi mental terjadi pada tugas spasial di mana anda mendapatkan perbedaan berdasarkan jenis kelamin yang paling besar,” kata Tlauka dari Sidney Morning Herald.

Ilustrasi perempuan membaca peta. Foto: freepik

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

Selain itu, sebuah seminar prosiding di National Academy of Science dari University of California juga memperkuat dugaan ini. 

Dalam prosiding tersebut, mereka mengatakan bahwa perempuan memiliki tendensi lebih menyadari objek yang di sekitar mereka dari pada pria. Termasuk sesuatu yang tidak relevan dalam suatu tugas atau pekerjaan. Oleh karena itu, pria lebih baik melakukan ini dari pada perempuan.

Selain itu, pria juga cenderung melakukan penavigasian menggunakan strategi berbasis orientasi yang melibatkan konsep jarak dan arah mata angin. Sementara itu, perempuan lebih cenderung untuk mengingat indikator seperti gedung atau sesuatu yang unik dari lokasi tersebut dan penunjuk jalan relatif.

Pandangan Berbeda

Namun, seorang peneliti bernama Camilo J. Cela Conde punya pendapat yang berbeda. Ia mengatakan bahwa jenis kelamin tidak bersangkutan dengan permasalah ini.

“Setiap orang bisa saja menganggap pemandangan, bangunan, atau kanvas indah, namun bagi sebagian orang lain akan menganggapnya buruk. Tapi jenis kelamin tidak ada hubungannya dengan perbedaan-perbedaan itu. Mungkin hal itu berhubungan dengan variabel lain, seperti usia atau pendidikan,” ungkapnya.

Tag Lifestyle Headline Baca Peta Perempuan Tidak Bisa Baca Peta

Terkini