Move On, China Stop Pakai Aplikasi Pelacak Covid-19
Kesehatan

Forumterkininews.id, Beijing - China akan menghentikan aplikasi yang digunakan untuk melacak kontak COVID-19. Ini merupakan langkah penting dalam peralihan cepat negara itu dari strategi virus corona tanpa toleransi.
"Kartu Rencana Perjalanan Komunikasi yang dikelola negara, yang melacak apakah seseorang telah berada di area berisiko tinggi berdasarkan sinyal telepon mereka, akan offline pada pukul 12.00 hari Selasa. Kebijakan ini dihentikan setelah lebih dari dua tahun beroperasi," kata pemerintah China, dikutip Reuters, Senin (12/12).
Diketahui, Kartu Rencana Perjalanan adalah bagian utama dari kebijakan nol-COVID China. Dimana jutaan orang diharuskan memasukkan nomor telepon untuk menunjukkan tanda panah hijau guna melakukan perjalanan antar provinsi atau mengikuti acara.
Baca Juga: Gua Kitum, Jadi Sarang Penyakit di Kenya
Keputusan itu diambil hanya beberapa hari setelah China mengumumkan diakhirinya penguncian skala besar, karantina wajib di fasilitas pusat. Juga soal pelonggaran tindakan pengujian yang luas, yang secara efektif menyerah pada strategi nol-COVID-nya.
Kasus resmi yang dilaporkan di negara itu telah turun tajam dari tertinggi sepanjang masa bulan lalu.
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 dengan sistem empat tingkat yang menetapkan warna berbeda tergantung pada tingkat paparan COVID-19 yang diprediksi pengguna, Kartu Rencana Perjalanan diubah beberapa kali sebelum perubahan terakhir tahun ini mempersingkat periode pelacakan dari 14 menjadi tujuh hari.
Baca Juga: Kenali dan Atasi "Post Holiday Blues" Usai Libur Panjang
Ini hanyalah salah satu dari banyak aplikasi pelacakan yang telah mengatur kehidupan sehari-hari di China selama pandemi. Dengan kebanyakan orang menggunakan "kode kesehatan" lokal yang dijalankan oleh kota atau provinsi mereka untuk memasuki toko dan kantor.