Gua Kitum, Jadi Sarang Penyakit di Kenya
Kesehatan

FTNews - Gua yang berlokasi di Taman Nasional Gunung Elgon di Kenya, disebut menjadi tempat paling mematikan dan sarang penyakit. Gua ini bernama Kitum, berisi penyakit zoonosis yang menyebar melalui hewan.
Ketika pertama kali ditemukan, para peneliti tidak mengetahui goresan pada dinding gua. Mereka berteori, para pekerja Mesir kuno menggali lokasi tersebut untuk menambang emas.
Pada 1980an, dua orang meninggal setelah mengunjungi Gua Kitum. Setelah mayat diperiksa, dokter meyakini bahwa penyebab kematian dua orang tersebut akibat virus Marburg.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Setelah insiden ini, United States Army Medical Research Institute of Infectious Diseases (USAMRIID) meluncurkan ekspedisi ke Gua Kitum.
Dalam penjelasan isi gua, mereka menggunakan pakaian layaknya astronot. Namun demikian, kesulitan spesies yang bertanggung jawab menyebarkan virus Marburg.
Situs ini menarik perhatian banyak, seperti gajah, juga kerbau, antelop, macan tutul, dan hyena. Sebab, di sana terdapat mineral asin.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Satu dekade kemudian, RNA Marburg terdeteksi dalam kelelawar buah Mesir dalam Gua Kitum pada 2007. Reservoir virus mematikan itu terdapat di jaringan hati, limpa, dan paru-paru kelelawar betina hamil.
"Orang-orang sebelumnya telah melihat sejumlah genom kelelawar dan tidak dapat menemukan reseptor sel NK tradisional," seperti yang dijelaskan oleh ahli mikrobiologi Universitas Boston Stephanie Pavlovich kepada publikasi internal sekolah tersebut, The Brink.
Tahun lalu, tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikerahkan ke seluruh Afrika. Tujuannya, menghentikan wabah Marburg, yang kemudian ditemukan di gua-gua lain di seluruh benua.