Internasional

Update Kebakaran Hong Kong: 159 Tewas, KJRI Cari 5 WNI yang Masih Hilang

04 Desember 2025 | 09:46 WIB
Update Kebakaran Hong Kong: 159 Tewas, KJRI Cari 5 WNI yang Masih Hilang
Apartemen di Hong Kong alami kebakaran hebat pada 26 November malam. [X]

Otoritas Hong Kong memastikan total korban tewas dalam kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court mencapai 159 orang setelah operasi pencarian dinyatakan selesai pada Rabu (3/12/2025).

rb-1

Dari jumlah tersebut, pihak berwenang melakukan identifikasi awal terhadap 140 korban tewas, termasuk lima pekerja proyek dan 10 pekerja rumah tangga WNA. Pencarian kini dialihkan ke area perancah bangunan untuk menemukan sekitar 30 orang yang masih hilang.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa terdapat 140 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kompleks apartemen tersebut. Hingga 3 Desember 2025 kemarin, sebanyak 125 WNI dinyatakan selamat, sementara 9 WNI dipastikan meninggal dunia dalam tragedi itu.

Baca Juga: Tragedi Kebakaran Hong Kong Masuk Bencana Besar, Presiden Xi Jinping Perintahkan Ini

rb-3

Masih ada 5 WNI yang belum ditemukan dan terus ditelusuri kondisinya oleh KJRI Hong Kong. Kemlu RI juga mengonfirmasi bahwa 1 WNI korban selamat masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Seluruh WNI yang tinggal di kompleks Wang Fuk Court merupakan pekerja migran sektor domestik, sesuai keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.

Baca Juga: Global Citizenship of Indonesia Bikin Eks WNI Bisa Bebas Kerja dan Tinggal, Ini Cara Dapatkannya

Pihak KJRI telah mengaktifkan tim pendampingan keluarga untuk membantu proses komunikasi serta kebutuhan informasi bagi keluarga korban. Terkait proses identifikasi jenazah, juru bicara Kemlu RI Yvonne Mewengkang menyebut bahwa beberapa jenazah WNI telah berhasil diidentifikasi.

Operasi pencarian korban kebakaran apartemen Hong Kong dinyatakan selesai pada Rabu (3/12/2025). [X]Operasi pencarian korban kebakaran apartemen Hong Kong dinyatakan selesai pada Rabu (3/12/2025). [X]

Namun, sejumlah korban lain kemungkinan memerlukan proses identifikasi lanjutan menggunakan sampel DNA. Yvonne menegaskan bahwa proses ini masih berjalan sehingga waktu pemulangan jenazah ke Indonesia belum dapat dipastikan.

Kemlu RI juga memastikan bahwa koordinasi dengan otoritas Hong Kong akan terus dilakukan untuk memastikan pemulangan jenazah WNI dan penanganan korban selamat. Pemerintah Indonesia juga akan memberikan pendampingan penuh bagi keluarga korban hingga seluruh proses identifikasi dan repatriasi selesai.

Kebakaran besar yang terjadi pada 26 November itu menimbulkan dampak tragis dengan 159 orang tewas, 79 orang luka-luka, dan 31 lainnya hilang. Sebagian besar korban jiwa, yakni sekitar 96 persen, ditemukan di gedung pertama yang terbakar serta gedung yang berada tepat di sebelahnya.

Pihak berwajib telah menahan 21 orang untuk sementara waktu terkait kebakaran apartemen Hong kong.Pihak berwajib telah menahan 21 orang untuk sementara waktu terkait kebakaran apartemen Hong kong.

Kebakaran terjadi ketika tujuh dari delapan gedung di kawasan itu tengah dibungkus perancah renovasi eksterior. Penyelidik Hong Kong menduga bahwa jaring plastik dan papan busa berstandar rendah menjadi faktor yang mempercepat penyebaran api.

Material tersebut dipasang dalam rangka proyek renovasi gedung, yang membuat api dengan cepat melalap beberapa lantai hanya dalam hitungan menit. Menyusul temuan ini, otoritas memerintahkan pencabutan seluruh jaring perancah di sekitar 210 proyek konstruksi di Hong Kong.

Sebagai bagian dari penyelidikan, otoritas menahan 21 orang, terdiri dari pihak kontraktor utama, sub-kontraktor perancah dan alarm kebakaran, serta konsultan teknis.

Tag WNI Hong Kong Kebakaran Hong Kong