NASA Rilis Gambar dan Video Komet 31/ATLAS, Isu Pesawat Alien Terbantahkan?

Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) baru saja merilis gambar komet 31/ATLAS. Tak hanya foto, NASA juga melalui web resminya mengunggah sebuah video pengambilan komet 31/ATLAS.

Komet 31/ATLAS sebalumnya menjadi perbincangan dunia karena beberapa spekulasi terkait pesawat alien. Namun sepertinya, gambar yang dirilis NASA tentang komet membatahnya.

Proses Pengamatan Komet 31/ATLAS

Baca Juga: 5 Sarung di Indonesia yang Harganya Bisa Sampai 6 Juta!

NASA sedang berada di tengah kampanye pengamatan sistem tata surya yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengarahkan wahana antariksa dan teleskop angkasanya untuk mengikuti komet 3I/ATLAS, objek antarbintang ketiga yang diketahui melintasi tata surya kita.

Dua belas aset NASA telah menangkap dan memproses citra komet tersebut sejak pertama kali ditemukan pada 1 Juli, dan beberapa aset lainnya akan memiliki kesempatan untuk menangkap lebih banyak gambar seiring komet itu terus bergerak melintasi tata surya.

Baca Juga: Bumi Diam-Diam Semakin Gelap dan Berbahaya, Peringatan Serius dari NASA

"Dengan mengamati komet dari begitu banyak lokasi, NASA memiliki peluang untuk mempelajari cara-cara 3I/ATLAS berbeda dari komet-komet “asli” tata surya kita, sekaligus memberi para ilmuwan jendela baru untuk memahami bagaimana komposisi sistem lain mungkin berbeda dari milik kita," tulis NASA dalam laporannya seperti dikutip science.nasa.gov.

Pengamatan dari Mars

Gambar komet 31/ATLAS. [nasa.gov]Citra terdekat komet tersebut diambil oleh wahana antariksa NASA di Mars. Awal musim gugur ini, 3I/ATLAS melintas di dekat Mars pada jarak 19 juta mil, di mana ia diamati oleh tiga wahana NASA. Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) menangkap salah satu citra terdekat komet, sedangkan wahana pengorbit MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile EvolutioN) memperoleh citra ultraviolet yang akan membantu ilmuwan memahami komposisi komet. Sementara itu, rover Perseverance menangkap kilasan samar dari permukaan Mars.

Pandangan para “pengamat Matahari”

Beberapa misi heliofisika NASA memiliki kemampuan unik untuk mengamati area langit di dekat Matahari, memungkinkan mereka melacak komet 3I/ATLAS ketika komet tersebut lewat di belakang Matahari jika dilihat dari Bumi, membuat pengamatan dengan teleskop berbasis darat menjadi tidak mungkin.

NASA’s STEREO (Solar Terrestrial Relations Observatory) menangkap citra dari 11 September hingga 2 Oktober, dan misi SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) milik ESA dan NASA mengamati komet dari 15 hingga 26 Oktober. Citra dari misi PUNCH (Polarimeter to Unify the Corona and Heliosphere) NASA, yang diluncurkan awal tahun ini, memperlihatkan ekor komet dalam pengamatan dari 20 September hingga 3 Oktober.

Meskipun sebelumnya telah mengamati dan menemukan ribuan komet, ini adalah pertama kalinya misi heliofisika NASA secara sengaja mengamati objek yang berasal dari sistem bintang lain.