Nobel Sastra 2025 Diraih László Krasznahorkai, Seorang Novelis juga Penulis Skenario Asal Hungaria

Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia kembali mengumumkan peraih Nobel 2025. Kali ini dibidang sastra. Penghargaan diberikan pada novelis dan penulis skenario Hungaria László Krasznahorkai.
Sebelumnya peraih Nobel Sastra 2024 adalah penulis Korea Selatan Han Kang atas prosa puitisnya yang intens yang mengkonfrontasi trauma sejarah dan mengungkap kerapuhan hidup manusia. Han adalah penulis Korea Selatan pertama dan perempuan ke-18 yang memenangkan Penghargaan Nobel Sastra.
László Krasznahorkai merupakan warga Hungaria kedua yang memenangkan penghargaan sastra bergengsi ini. Ia kini berusia 71 tahun. Penghargaan Nobel diberikan, Kamis (9/10/2025), atas karyanya yang memikat dan visioner yang di tengah teror apokaliptik, menegaskan kembali kekuatan seni, dilansir Al Jazeera.
Lahir di Gyula, kota kecil di tenggara Hongaria, Krasznahorkai mendapatkan inspirasi dalam tulisannya dari pengalamannya di bawah komunisme dan perjalanan ekstensif yang ia lakukan setelah pertama kali pindah ke luar negeri pada tahun 1987 ke Berlin Barat untuk beasiswa.
Novel, cerita pendek, dan esainya paling dikenal di Jerman, tempat ia tinggal untuk waktu yang lama, dan Hongaria, tempat ia dianggap oleh banyak orang sebagai penulis paling penting yang masih hidup di negara itu.
“Dia adalah penulis yang hipnotis,” ujar penerjemah bahasa Inggris Krasznahorkai, penyair George Szirtes, kepada kantor berita AFP. “Dia menarik Anda hingga dunia yang ia ciptakan bergema dan bergema di dalam diri Anda, hingga menjadi visi Anda sendiri tentang keteraturan dan kekacauan.”
Sangat sulit dan menuntut, Krasznahorkai pernah menggambarkan gayanya sendiri sebagai “realitas yang diteliti hingga ke titik kegilaan”. Kegemarannya akan kalimat-kalimat panjang dan sedikit jeda paragraf juga membuat penulis tersebut dicap sebagai “obsesif”.
Sejumlah Karya Krasznahorkai Diadaptasi Jadi Film
Beberapa karya Krasznahorkai, termasuk debutnya, Satantango, dan The Melancholy of Resistance, diadaptasi menjadi film oleh sutradara Hungaria Bela Tarr.
Dengan memenangkan Hadiah Nobel, yang kini bernilai $1,2 juta, ia bergabung dengan daftar peraih Nobel ternama lainnya, termasuk Toni Morrison, Ernest Hemingway, dan Kazuo Ishiguro.
Sumber: Al Jazeera