Nvidia Akan Luncurkan Chip “Next-Gen” untuk AI di 2026

FTNews - Bos dari Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan bahwa perusahaannya sedang membuat chip next-generation (next-gen) untuk artificial intelligence (AI). Saat menjadi pembicara di National Taiwan University di Taipei, ia memperkenalkan chip yang bernama Rubin tersebut dan akan keluar pada tahun 2026.

Mengutip dari Reuters, Nvidia juga mengeluarkan “keluarga” dari chip ini. mereka juga akan mengeluarkan graphic processing unit (GPU) dan central processor unit (CPU) yang baru. Juga, terdapat chip jaringan terbaru.

Untuk CPU terbarunya ini, mereka berikan nama sebagai Versa. Huang mengatakan bahwa chip grafik ini akan menggunakan kekuatan aplikasi AI. Di mana, akan mendukung dalam penggabungan memori bandwidth next-gen. Yang mana, akan dibuat oleh SK Hynix, Micron, dan juga Samsung.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

Mengenai chip next-gen terbarunya ini, bos Nvidia tidak membeberkan banyak hal tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa perusahaannya akan mengeluarkan chip AI terbaru setiapnya. Sebelumnya, mereka berencana untuk mengeluarkan chip ini setiap dua tahun sekali.

Mendominasi Pasar Chip

Ilustrasi chip artificial intelligence (AI). Foto: canva

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Saat ini, Nvidia menguasai pasar chip di dunia. Menurut Mizuho Securities, mereka mengestimasi bahwa perusahaan ini mengontrol 70 persen hingga 95 persen pasar chip AI. Chip ini berfungsi untuk pengoperasian dan pelatihan teknologi AI seperti yang ChatGPT milik perusahaan OpenAI lakukan.

Hal tersebut menempatkan Nvidia di dalam posisi yang unik. Pasalnya, mereka menjadi faktor pendukung, juga sekaligus penerima manfaat terbesar dari lonjakan pengembangan AI.

Pada bulan Maret silam, Nvidia merilis chip terbarunya, yaitu B200 Blackwell. Perilisan chip ini membuat harga pasar Nvidia meningkat sebanyak 240 persen dari tahun sebelumnya. Harga pasar mereka memuncak hingga $2 triliun atau Rp36.000 triliun.

Banyak yang menganalogikan bahwa hal ini seperti saat pendiri perusahaan Apple, Steve Jobs, saat memasarkan produknya saat awal-awal kebangkitannya. “Saya tidak pernah melihat hal yang seperti ini dalam industri teknologi dalam waktu yang lama,” ungkap Bob O’Donnel dari Technalysis Research, saat menghadiri peluncuran chip B200 Blackwell.