Operasi Patuh Jaya 2025 Dimulai! Ribuan Polisi Dikerahkan, Ini Target Polrestabes Medan
Sumatra Utara

Operasi Patuh Jaya 2025 resmi digelar dan Kota Medan bersiap menghadapi dua pekan penuh penertiban lalu lintas.
Gelaran dimulai dengan apel pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Dr. Gidion Arif Setyawan, di halaman markas Polrestabes Medan pada Senin pagi, 14 Juli 2025.
Dalam apel tersebut, Gidion menyampaikan amanat dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, yang menekankan pentingnya operasi ini sebagai langkah konkret dalam menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Sumut.
Baca Juga: Bikin Resah, Penjual Sabu di Pemukiman Warga di Medan Diringkus Polisi
"Apel ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk pengecekan akhir terhadap kesiapan personel dan sarana. Ini penting untuk menjamin efektivitas Operasi Patuh Toba 2025 di lapangan," ujar Gidion.
14 Hari Penertiban: Target Pelanggaran Kasat Mata Jadi Fokus Utama
Kapolrestabes Medan semangatin anggotanya. [Dok. Humas Polrestabes Medan]Operasi yang berlangsung mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025 ini akan menyasar pelanggaran lalu lintas yang kasat mata dan sering terjadi di jalanan Kota Medan.
Baca Juga: Polrestabes Medan Musnahkan 35,1 Kg Sabu, 105 Tersangka Dicokok
Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus utama Operasi Patuh Toba 2025 meliputi:
- Pengendara dan penumpang sepeda motor tidak memakai helm SNI
- Menggunakan ponsel saat mengemudi
- Melawan arus atau menerobos rambu lalu lintas
- Berkendara melebihi batas kecepatan
- Anak di bawah umur yang mengemudi
- Kendaraan tanpa SIM, STNK, atau TNKB asli
- Pengendara melanggar marka jalan
- Penggunaan plat nomor palsu
- Mengemudi dalam pengaruh alkohol
"Kami ingin menanamkan kesadaran dan disiplin, bukan sekadar menindak. Tapi bila ada pelanggaran serius, tentu akan ada penegakan hukum yang tegas," lanjut Gidion.
1.549 Personel Dikerahkan, Stakeholder Juga Ikut Terlibat
Polisi yang siap laksanakan operasi Patuh Jaya 2025. [Dok. Humas Polrestabes Medan]Untuk memastikan pelaksanaan operasi berjalan maksimal, sebanyak 1.549 personel dikerahkan. Rinciannya, 100 personel dari Satgas Polda Sumut dan 1.449 dari jajaran Polres di wilayah Sumatera Utara.
Tak hanya itu, sejumlah stakeholder seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga instansi lain juga akan ikut berpartisipasi. Menurut Gidion, keterlibatan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
“Kami ingin pendekatan yang kolaboratif. Penegakan hukum tetap dilakukan, tapi humanis. Kami ingin memberikan contoh dan membangun budaya tertib di jalan raya,” tandasnya.
Data 2024 Jadi Alarm: 1.580 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
Kapolrestabes Medan memimpin apel pasukan. [Dok. Humas Polrestabes Medan]Operasi ini tak datang tanpa alasan. Data kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 menjadi pengingat betapa pentingnya ketertiban di jalan.
- 319.167 pelanggaran lalu lintas
- 6.850 kasus kecelakaan
- 1.580 korban jiwa
Angka tersebut memperlihatkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah dan perlu ditingkatkan secara serius dan berkelanjutan.
Melalui Operasi Patuh Toba 2025, pihak kepolisian berharap akan tercipta:
- Penurunan jumlah pelanggaran dan kecelakaan
- Peningkatan kesadaran dan disiplin pengguna jalan
- Keteladanan dari aparat di lapangan
- Rasa aman dan tertib dalam berlalu lintas
Dengan strategi yang sistematis dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Kota Medan bisa menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib ke depannya.