Operasi Penyelamatan Dua Pendaki yang Mengalami Musibah di Gunung Sindoro Berhasil

Dua pendaki yang mengalami musibah di Gunung Sindoro, Jawa Tengah, berhasil dibawa turun oleh Tim BPBD Temanggung dan relawan. Keduanya adalah Ahmad Taqiyudin (23) dan Ratu Novia Yulianti (22), warga Provinsi Banten.

Ahmad Taqiyudin, dilaporkan terpeleset dan terbentur pohon, sehingga mengalami patah tulang kaki kanan. Sedangkan Ratu Novia Yulianti mengalami hipotermia.

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh mengalami penurunan secara drastis hingga di bawah 35 derajat Celcius. Di mana suhu normal tubuh manusia adalah sekitar 36–37 derajat Celcius.

Operasi penyelamatan dua pendaki Gunung Sindoro/Foto: Intagram BPBD Kab Temanggung

Umumnya hal ini terjadi saat tubuh terpapar suhu yang sangat rendah. Pada kondisi tersebut, tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu normalnya karena suhu-suhu internal (suhu organ tubuh) sudah mengalami penurunan terlalu cepat. Kondisi ini harus ditangani dengan segera karena berbahaya.

“Ada permintaan pada BPBD Temanggung untuk evakuasi dua pendaki yang cedera dan perlu penanganan medis, dari Gunung Sindoro jalur Kledung, Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, Minggu (6/4/2025). Pengelola pendakian gunung Sindoro, basecamp Grasindo Kledung, tambahnya, mendapat informasi adanya dua pendaki yang membutuhkan pertolongan untuk turun,

Dikatakan, BPBD Temanggung kemudian menerjunkan tim gabungan untuk penjemputan. Evakuasi berjalan lancar, dua pendaki berhasil dibawa turun.

Gunung Sindoro Jawa Tengah/Foto: instagram

Lokasi terakhir pendaki, berada di bawah batu tatah 1 jalur baru. Saat ditemukan oleh tim pertama, korban sudah berada di shelter Emergency Gunung Sindoro dalam keadaan sadar.

Setelah melakukan pengecekan kondisi, survivor langsung dievakuasi oleh tim penolong menuju Basecamp Grasindo. Survivor berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Totok mengingatkan pada warga yang ingin mendaki gunung untuk memastikan kondisi tubuh fit dan sehat, serta berhati-hati selama beraktivitas. “Pendaki untuk lapor pada pengelola jalur, dan selalu berkomunikasi,” pungkasnya.***