Opini Pemilu 2027, PKS: Memajukan atau Memundurkan Pemilu Langgar Konstitusi

Forumterkininews.id, Jakarta - Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan tahun 2024 merupakan waktu yang cukup bagi Jokowi memimpin Indonesia. Tidak perlu lagi penambahan masa jabatan.

Pernyataan Mardani itu menanggapi klaim Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal pelaku dunia usaha ingin Pemilu dimundurkan.

"Hingga tahun 2024 Pak Jokowi sudah tepat 10 tahun. Dan itu waktu yang cukup untuk membuktikan kapasitas beliau," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (11/1).

Baca Juga: Dirutnya Dicopot, Citilink Langsung Ubah Direksi Manajemen

Mardani mengatakan bahwa konstitusi sudah tegas menyatakan Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun. Karena itu ide memundurkan atau memajukan Pemilu bertentangan dengan konstitusi.

"Kecuali kita mau amandemen. Yang berat dilakukan saat ini," kata Mardani.

Karena itu, lanjut Mardani masyarakat harus mesti percaya dengan sirkulasi kepemimpinan nasional.

Baca Juga: Menteri ATR: Wujudkan Keadilan dan Kepastian Hukum melalui Reforma Agraria

Ia juga mengimbau agar semua pihak dapat mengikuti aturan terkait Pemilu sebagaimana yang telah ditegaskan konstitusi.

"Semua fokus melaksanakan tugas dengan ikut aturan main yang sudah dibuat," kata Mardani.

Klaim Menteri Bahlil Terkait Jokowi Hingga 2027

Sebelumnya, Bahlil setuju dengan hasil survei yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi bahwa wacana presiden tiga periode tidak untuk didengungkak terus-menerus.

Namun yang menarik perhatian Bahlil justru hasil survei terkait perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga 2027. Di mana, hasil survei menyebut sebanyak 4,5 persen sangat setuju; 31,0 persen setuju; 32,9 persen kurang setuju; 25,1 persen tidak setuju sama sekali; dan 6,6 persen tidak tahu agau tidak menjawab.

Bahlil kemudian menyampaikan hasil diskusinya bersama dengan pelaku dunia usaha yang justru berharap ada pertimbangan bahwa pemilihan presiden dapat diundur.