Orang Tua Harus Tahu, Ini Faktor Kenapa Anak Lakukan Bullying

FTNews - Maraknya kasus perundungan atau bullying di kalangan anak-anak kian mengkhawatirkan. Mirisnya, peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah.

Kasus terbaru yakni bullying di SMA Binus School Serpong. Kasus ini menjadi kian viral lantaran para pelaku merupakan anak dari sejumlah tokoh terkenal di Indonesia.

Belajar dari kasus tersebut, orang tua harus tahu bahwa ada sederet faktor kenapa seorang anak bisa melakukan perundungan terhadap temannya.

Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?

Melansir berbagai sumber, seorang anak melakukan bullying bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks.  Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap perilaku bullying termasuk:

Kurangnya Empati

Beberapa anak mungkin memiliki kurangnya kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Mereka mungkin tidak memiliki empati terhadap korban bullying dan tidak menyadari dampak negatif dari perilaku mereka.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Kurangnya Pengawasan dan Pendidikan

Lingkungan di mana anak tumbuh, baik di rumah, sekolah, atau komunitas, dapat memainkan peran penting dalam membentuk perilaku mereka. Kurangnya pengawasan atau ketidakpedulian terhadap perilaku agresif dapat memperkuat perilaku bullying.

Meniru Perilaku Negatif

Anak-anak sering meniru perilaku yang mereka lihat dari orang dewasa atau teman sebaya mereka. Jika mereka sering terpapar dengan perilaku agresif atau intimidatif, mereka mungkin cenderung menirunya.

Kurangnya Keterampilan Sosial

Perilaku bullying juga biasanya terjadi pada anak-anak yang kesulitan dalam berinteraksi secara positif dengan orang lain. Atau yang memiliki masalah dalam mengatasi konflik. Mereka cenderung menggunakan perilaku tersebut sebagai cara untuk mengekspresikan ketidaknyamanan atau frustrasi mereka.

Gangguan Mental atau Emosional

Beberapa anak yang melakukan bullying mungkin memiliki masalah kesehatan mental atau emosional. Seperti kecemasan, depresi, atau rendah diri. Perilaku ini bisa menjadi cara untuk mencoba merasa lebih berkuasa atau mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Dorongan untuk Mencari Perhatian

Beberapa anak mungkin percaya bahwa melakukan perilaku bullying akan membuat mereka terlihat kuat atau populer. Meskipun sebenarnya ini hanya memberikan kepuasan sementara dan merugikan orang lain.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus perundungan memiliki penyebab yang unik, dan seringkali ada faktor yang saling berinteraksi.

Orang tua, guru, dan masyarakat wajib untuk menyadari peran mereka dalam mencegah dan mengatasi perilaku tersebut.

Yakni dengan memberikan pendidikan, dukungan, dan pengawasan yang tepat kepada anak-anak.