Orangtua Harus Tahu Bahaya Jajanan Manis, Ini Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Anak
Kesehatan ginjal anak sering kali terabaikan, padahal organ ini memiliki peran penting dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, serta mengatur tekanan darah.
Salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan ginjal anak saat ini adalah konsumsi jajanan manis yang berlebihan.
Konsumsi gula berlebih membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula dan racun dalam darah. Kondisi ini dapat memicu kerusakan jaringan ginjal secara perlahan.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Kadar gula darah yang tinggi juga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua kondisi yang sangat berkaitan dengan penyakit ginjal kronis pada anak.
Beberapa gejala gangguan ginjal akibat konsumsi gula berlebihan antara lain:
- Pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
- Nafsu makan menurun
- Tubuh terasa lemas
- Frekuensi buang air kecil tidak normal
- Mual dan muntah
Selain gula, jajanan tinggi garam, pewarna buatan, dan bahan pengawet juga dapat membebani kerja ginjal dan memperbesar risiko kerusakan ginjal pada anak.
Mengapa Kesehatan Ginjal Anak Harus Dijaga Sejak Dini?
Gangguan ginjal pada masa kanak-kanak dapat berkembang menjadi penyakit ginjal kronis saat dewasa. Jika fungsi ginjal terus menurun, anak berpotensi membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal di masa depan. Karena itu, pencegahan sejak dini sangat penting dilakukan.
Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Anak
Ilustrasi ginjal. [Pexels]
Berikut langkah-langkah efektif untuk menjaga kesehatan ginjal anak:
1. Pastikan Anak Minum Cukup Air Putih
Air putih membantu ginjal bekerja optimal dalam menyaring limbah dan racun. Hindari minuman manis dan berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi dan membebani fungsi ginjal.
2. Terapkan Pola Makan Seimbang
Sajikan makanan sehat seperti buah, sayur, dan protein berkualitas. Batasi makanan tinggi garam dan makanan olahan agar tekanan darah tetap stabil dan tidak membebani ginjal.
3. Dorong Anak untuk Tetap Aktif
Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko penyakit metabolik yang bisa merusak ginjal. Ajak anak bermain atau berolahraga ringan setiap hari.
4. Jaga Kebersihan Tubuh Anak
Kebersihan, terutama area genital, mencegah infeksi saluran kemih yang dapat merusak ginjal bila tidak ditangani.
5. Pantau Pola Buang Air Kecil
Perhatikan perubahan frekuensi atau keluhan seperti nyeri dan pembengkakan. Jika muncul gejala, segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Menjaga kesehatan ginjal anak dapat dimulai dari membatasi jajanan manis, memberikan pola makan sehat, hingga membiasakan anak hidup aktif.
Kebiasaan baik sejak dini akan membantu menurunkan risiko penyakit ginjal kronis dan memastikan fungsi ginjal anak tetap optimal hingga dewasa.