Pamungkas! Gibran Rakabuming Raka: Hilirisasi Wajib Lestarikan Lingkungan

Nasional

Minggu, 21 Januari 2024 | 00:00 WIB
Pamungkas! Gibran Rakabuming Raka: Hilirisasi Wajib Lestarikan Lingkungan

FTNews - Debat calon wakil presiden (cawapres) kedua dalam rangkaian debat Pilpres 2024, ditutup dengan statement pamungkas Gibran Rakabuming Raka. Ia pun menegaskan tantangan zaman now harus dijawab dengan solusi zaman now.

rb-1

Sebagai pernyataan penutup, cawapres nomor urut 2 tersebut mendapat urutan terakhir untuk menyampaikan pernyataan penutupnya (closing statement).

“Saya tidak pernah bosan membahas hilirisasi. Kita akan keluar dari middle income trap. Menambah nilai tambah di dalam negeri dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya Gibran, Minggu (21/1) malam.

Baca Juga: Indodax Diduga Diretas, Kerugian Imbas Transaksi Ilegal Miliaran, Perusahaan Bilang Begini

rb-3

Tantangan hilirisasi harus mencari titik tengah antara hilirisasi industri dan kewajiban melestarikan lingkungan.

Terkait dengan lingkungan, Gibran menyoroti dampak perubahan iklim sudah nyata dengan terjadinya banjir, kekeringan dan kenaikan muka air laut.

Sehingga untuk menjalankan hilirasi tersebut wajib menjaga lingkungan. Meningkatkan sektor maritim pun wajib menjaga keseimbangan alam.

Baca Juga: Seminggu, Oknum Anggota TNI Terlibat Bentrokan Tiga Kali

Menurutnya hilirisasi akan membuka 19 juta lapangan pekerjaan. Dari jumlah itu, lima juta di antaranya green jobs. Peluang pekerjaan itu di antaranya bidang pelestarian alam.

Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres. Foto: FTNews/Eriel Wira Natha

Pemanasan Global

Pemanasan global bisa menurunkan kelembapan tanah dan memicu kekeringan. Akibatnya, produksi pertanian berkurang dan mengancam ketahanan pangan.

Menurut, laporan Climate Change Adaptation Cost and Residual Damage to Global Crop Production Juli 2020, biaya ketahanan pangan di tengah pemanasan global sangat besar.

Jika suhu rata-rata Bumi naik 1,5 derajat Celcius maka biaya tambahan untuk menjaga ketahanan pangan global mencapai US$63 miliar atau sekitar Rp983 triliun per tahun.

Sementara itu, perubahan iklim pun kian meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologi. Dalam lima tahun terakhir bencana tersebut mendominasi.

Tahun 2022 dari total 3.522 bencana, di mana bencana banjir mendominasi 1.520 kejadian bencana. Tahun 2023 terjadi 4.940 bencana, 1.170 di antaranya kejadian bencana banjir.

Tag Nasional Headline Gibran Rakabuming Raka Prabowo-Gibran Debat Cawapres

Terkini