Panther Terendam Banjir 10 Jam di Aceh, Distarter Langsung Nyala
Viral sebagai Hiburan di Tengah Bencana
Ketangguhan Isuzu Panther bukan sekadar mitos. Ada alasan teknis mengapa mobil ini bisa bertahan meski terendam banjir:
1. Mesin Diesel Direct Injection yang Sederhana
Panther menggunakan mesin diesel konvensional 4JA1 tanpa teknologi elektronik rumit.
Mesin jenis ini tidak bergantung banyak pada sensor, tidak memakai ECU canggih, dan relatif tahan terhadap kelembapan dan lumpur.
Semakin sedikit elektronik, semakin kecil risiko korsleting setelah banjir.
2. Sistem Pembakaran Diesel Tidak Bergantung pada Pengapian Busi
Mesin diesel tidak menggunakan busi untuk memicu pembakaran. Pembakaran terjadi karena tekanan kompresi tinggi, sehingga air yang masuk sedikit ke intake kadang tidak langsung menyebabkan mati total.
Risiko pengapian rusak jauh lebih rendah dibanding mesin bensin.
3. Posisi Filter Udara dan Intake Relatif Tinggi
Pada Panther, saluran udara berada cukup tinggi sehingga tidak mudah terendam, kecuali banjir sangat tinggi.
Jika air tidak masuk ke ruang bakar, mesin masih bisa hidup.
4. Komponen Mekanisnya Tebal dan Tahan Kasar
Mesin Panther terkenal memiliki kompresi kuat, logam blok mesin tebal, dan toleransi kerja besar.
Akibatnya, sedikit air atau kotoran tidak langsung membuat mesin jebol.
5. Konstruksi Mobil Lawas Lebih “Tahan Siksaan”
Mobil era lama seperti Panther tidak dipenuhi modul elektronik sensitif.
Karena itu, sekalipun terendam lumpur, sistem kelistrikan dasarnya masih bisa bertahan.