Pastikan Penanganan Berjalan Optimal, Kepala BNPB Kunjungi Kota Ternate Pascabanjir Bandang
Daerah

FT News - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kunjungi Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara pascabanjir yang terjadi pada Minggu (25/8).
Tiba di Ternate Senin (26/8) dini hari, Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan akan mengecek langsung beberapa titik lokasi terdampak. Kedatangan Kepala BNPB itu guna memastikan penanganan darurat pascabanjir bandang yang terjadi di Kota Ternate berjalan optimal.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam keterangannya mengatakan, titik yang akan dikunjungi di antaranya Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.
Baca Juga: Banjir Melanda Kabupaten Sanggau, 4.575 Jiwa Terpaksa Mengungsi
"Selain meninjau wilayah terdampak bencana, Kepala BNPB dan jajaran akan menyelenggarakan rapat koordinasi penanganan banjir bandang dengan pemerintah daerah setempat," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Senin (26/8).
Selain kunjungan, Kepala BNPB juga diagendakan menyerahkan bantuan dana siap pakai dan bantuan barang logistik untuk penanganan darurat banjir bandang Kota Ternate. Bantuan simbolis akan diserahkan Kepala BNPB kepada Walikota Ternate.
"Kepala BNPB Suharyanto akan berada di Kota Ternate selama beberapa hari untuk memastikan penanganan pascabencana dilakukan secara optimal. BNPB juga memberikan pendampingan posko kepada BPBD Kota Ternate," jelas Abdul Muhari.
Baca Juga: Hari ke Empat Operasi Pencarian dan Penyelamatan, Tim Gabungan Fokus ke Dua Lokasi
Sementara itu, lanjut Abdul Muhari, penanganan darurat masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Data sementara per Minggu (25/8), banjir bandang ini mengakibatkan 13 warga meninggal dunia. Para korban telah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan. Di samping itu, operasi pencarian korban dilakukan oleh petugas gabungan.
"BPBD masih terus melakukan pendataan untuk korban terdampak dan jumlah penyintas. Saat ini, pos pengungsian berada di SMK Negeri 4 dan SD Negeri 66, Kota Ternate. Sedangkan kerusakan, sebanyak 25 rumah dan 1 musola mengalami rusak berat," tandas Abdul Muhari.