PBB Sebut 95 Persen Lebih Lahan Pertanian Gaza Tidak Bisa Digarap

Nasional

Rabu, 28 Mei 2025 | 20:25 WIB
PBB Sebut 95 Persen Lebih Lahan Pertanian Gaza Tidak Bisa Digarap
Lahan pertanian hancur di Gaza. (FAO/Yousef Alrozzi)

Penilaian geospasial terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Pusat Satelit PBB (UNOSAT) menyatakan bahwa lahan pertanian di Jalur Gaza yang dapat ditanami hanya hurang dari lima persen.

rb-1

FAO menggambarkan situasi ini sebagai “mengkhawatirkan” pada hari Senin, 26 Mei lalu, dan memperingatkan bahwa kehancuran infrastruktur pertanian di tengah perang Israel di Gaza “semakin memperburuk kapasitas produksi pangan dan memperburuk risiko kelaparan”.

Penilaian bersama menemukan bahwa lebih dari 80 persen total lahan pertanian di Gaza telah rusak, sementara 77,8 persen dari lahan tersebut kini tidak dapat diakses oleh petani. Hanya 688 hektare atau 4,6 persen lahan pertanian yang masih tersedia untuk ditanami.

Baca Juga: Tragis di Gaza: Influencer Cilik Tewas Dibunuh Israel

rb-3

Kehancuran Sistem Pertanian Pertanian

FAO. (YouTube)FAO. (YouTube)

Kehancuran juga meluas ke rumah kaca dan sumber air di Gaza, dengan 71,2 persen rumah kaca dan 82,8 persen sumur pertanian juga rusak.

Baca Juga: Jadi Brand Ambassador RS di Gaza, Inara Rusli Serukan Kepedulian HAM

“Tingkat kehancuran ini bukan hanya hilangnya infrastruktur – tapi juga runtuhnya sistem pertanian pangan dan jalur kehidupan di Gaza,” kata Beth Bechdol, wakil direktur jenderal FAO seperti dikuti Al Jazeera.

"Apa yang dulunya menyediakan makanan, pendapatan, dan stabilitas bagi ratusan ribu orang kini hancur. Dengan hancurnya lahan pertanian, rumah kaca, dan sumur, produksi pangan lokal terhenti. Pembangunan kembali memerlukan investasi besar-besaran."

Kehancuran juga meluas ke rumah kaca dan sumber air di Gaza, dengan 71,2 persen rumah kaca dan 82,8 persen sumur pertanian juga rusak.

“Tingkat kehancuran ini bukan hanya hilangnya infrastruktur – tapi juga runtuhnya sistem pertanian pangan dan jalur kehidupan di Gaza,” kata Beth Bechdol, wakil direktur jenderal FAO.

"Apa yang dulunya menyediakan makanan, pendapatan, dan stabilitas bagi ratusan ribu orang kini hancur. Dengan hancurnya lahan pertanian, rumah kaca, dan sumur, produksi pangan lokal terhenti. Pembangunan kembali memerlukan investasi besar – dan komitmen berkelanjutan untuk memulihkan mata pencaharian dan harapan."

Risiko Kelaparan

Penduduk Gaza. (fao.org)Penduduk Gaza. (fao.org)

Temuan ini menyusul dirilisnya analisis Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) awal bulan ini, yang memperingatkan bahwa seluruh penduduk Gaza menghadapi risiko kelaparan setelah 19 bulan perang, pengungsian massal, dan pembatasan ketat terhadap bantuan kemanusiaan.

Meskipun Israel pekan lalu mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan “minimal” ke Gaza, organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bahwa pasokan yang sedikit tidak dapat menjangkau penduduk Gaza yang kelaparan.

Tag gaza fao pertanian gaza

Terkini