PDIP Desak KPK Periksa Effendi Simbolon dan Jokowi Terkait Kasus Harun Masiku, Beranikah?

Perseteruan antara mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus memanas.

Kekinian, PDIP meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Effendi Simbolon dan Jokowi terkait dugaan melindungi Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku.

Bukan tanpa alasan, dugaan melindungi Hasto Kristiyanto ini muncul setelah Effendi Simbolon melontarkan pernyataan kalau selama ini Jokowi melindungi Sekjen PDIP dari kejaran KPK terkait kasus suap Harun Masiku.

Baca Juga: Mendaftar Naik Oplet Si Doel, Ini Mobil yang Digunakan Pramono Anung-Rano Karno Sehari-hari

Atas pernyataan Effendi Simbolon tersebut, PDIP menilai telah terjadi perintangan penyidikan atau obstruction of justice dan KPK mesti mendalaminya.

"Effendi Simbolon mengatakan, Jokowi selama ini sudah membantu Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan dalam kasus Harun Masiku (HM)," kata Jubir PDIP Guntur Romli dilihat FT News lewat unggahan di akun X miliknya, Kamis 9 Januari 2024.

"Artinya Jokowi bisa mengintervensi KPK. Ini sama saja dgn perintangan penyidikan alias obstruction of justice," sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng

Guntur Romli mengatakan meski Hasto selama ini tidak pernah merasa dibantu, namun pernyataan Effendi Simbolon itu patut didalami KPK.

"Justru kasus HM ini dipake untuk menggoreng-goreng, intimidasi, setiap Mas Hasto bicara keras soal Jokowi & keluarganya," katanya.

Menurut Guntur Romli, hasil pengadilan yang berkekuatan hukum yang tetap juga, tidak ada bukti dan fakta yang menyebutkan Mas Hasto terlibat dalam kasus penyuapan.

"Nah untuk kasus perintangan penyidikan, silakan KPK periksa Jokowi & Effendi Simbolon. Apa @KPK_RI berani periksa Jokowi?" tukasnya.

Effendi Simbolon menjadi sorotan khalayak karena pernyataan beraninya yang meminta agar Megawati Soekarnoputri mundur dari Ketua Umum PDIP.

Effendi Simbolon meminta Megawati mundur, terkait dengan kasus hukum yang mendera Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurut Effendi Simbolon, mundurnya Effendi Simbolon sebagai bentuk pertanggungjawaban karena adanya petaka besar yakni pelanggaran hukum yang melilit Sekjen PDIP.

Effendi Simbolon mantan politikus PDIP. [Instagram]

Pernyataannya sontak membuat kader PDIP lainnya gerah. Ada yang berspekulasi kalau Effendi Simbolon berani melontarkan pernyataan menohok itu setelah bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.