Bengkulu

Pembangunan Sekolah di Kawasan Wisata, Begini Penjelasan Resmi Wamendikti Soal DMHB Rejang Lebong

04 Desember 2025 | 07:38 WIB
Pembangunan Sekolah di Kawasan Wisata, Begini Penjelasan Resmi Wamendikti Soal DMHB Rejang Lebong
Wamendikti pastikan Puncak DMHB Rejang Lebong Tetap Jadi Destinasi Wisata Meski Dibangun SMA Unggul Garuda

Pemerintah pusat menegaskan bahwa kawasan Puncak Danau Mas Harun Bastari (DMHB) akan tetap dipertahankan sebagai destinasi wisata, meskipun sebagian lahannya akan digunakan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda.

rb-1

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Fauzan, saat meninjau lokasi pembangunan di kawasan Balai Diklat Mojorejo, Selupu Rejang.

Dalam kunjungannya, Wamendikti menilai bahwa kawasan tersebut sangat layak menjadi pusat pendidikan berkelas nasional karena memiliki lingkungan yang luas, sejuk, dan mendukung proses belajar.

Baca Juga: Buntut Perangkat Desa Mundur? Lubuk Belimbing I Jadi Satu-Satunya yang Belum Cairkan DD/ADD Tahap II

rb-3

Namun, ia menekankan bahwa karakter wisata DMHB tidak akan hilang karena pembangunan hanya memanfaatkan sebagian kecil dari total area yang tersedia.

Komitmen Menjaga Karakter Wisata dan Ruang Hijau

Baca Juga: Demi Kemajuan Ekonomi Lembak, Bupati Fikri Instruksikan Perangkat Desa Jaga Keamanan: Bukan Tugas Polisi Saja!

“Puncak DMHB ini luar biasa indah. Dari keseluruhan lahan, hanya sebagian kecil yang dipakai untuk sekolah. Selebihnya tetap menjadi kawasan hijau dan ruang wisata publik,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan SMA Unggul Garuda akan memanfaatkan sekitar dua hektare lahan, sementara sisanya tetap dipertahankan sebagai area terbuka dan ruang hijau.

Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk keseimbangan antara pengembangan pendidikan unggul dan pelestarian kawasan wisata.

Sekolah Unggulan Dibangun Area Wisata Tetap DipertahankanSekolah Unggulan Dibangun Area Wisata Tetap Dipertahankan

Dukungan Pemerintah Daerah dan Proyek Strategis

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menyambut baik keputusan tersebut. Bupati H.M. Fikri, S.E., M.AP, menegaskan bahwa kehadiran sekolah unggulan justru akan memberi nilai tambah bagi daerah tanpa mengorbankan potensi wisata alam yang sudah menjadi ikon Rejang Lebong.

“Kita mendukung penuh pembangunan SMA Unggul Garuda. Kawasan DMHB tetap menjadi destinasi wisata seperti sebelumnya. Pemerintah pusat juga menjamin bahwa zona hijau tetap dipertahankan,” kata Bupati Fikri.

Ia menyebut, pembangunan sekolah ini merupakan proyek strategis yang direncanakan mulai berjalan pada 2026.

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga memastikan sinergi dengan kementerian terkait dalam urusan lahan dan percepatan teknis pembangunan.

Dengan kepastian tersebut, masyarakat diharap tidak khawatir soal status DMHB sebagai kawasan wisata.

Pembangunan SMA Unggul Garuda disebut justru akan menambah aktivitas dan perhatian terhadap pelestarian lingkungan kawasan Puncak DMHB.

Proyek ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan fasilitas pendidikan unggulan tanpa menghilangkan identitas wisata yang selama ini menjadi kebanggaan Kabupaten Rejang Lebong.

Tag RejangLebong Wamendikti DMHB SMAUnggulGaruda KawasanWisata