Pemprov Sulawesi Barat Rencanakan Tanam 1,2 Juta Pohon Mangrove Di HMPI
Daerah

Forumterkininews.id, Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan menanam 1,2 juta pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai Sulbar. Kegiatan ini dilakukan untuk merehabilitasi kembali lahan pesisir pantai serta menjaga ekosistem lingkungan. Penanaman ini juga dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) pada 28 November 2022. Dalam kegiatan ini 10 ribu siswa dari 100 sekolah SMA dan 45 SMK bidang pertanian yang ada di Provinsi Sulawesi Barat dilibatkan.
Lahan yang dipersiapkan untuk ditanami bibit mangrove sekitar 125 hektare. Adapun lokasi penanaman di sepanjang pesisir pantai, yakni dari Kabupaten Polman hingga Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Barat, Ir Hamzah, mengatakan kegiatan penanaman 1,2 juta pohon mangrove dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem mangrove. Dimana mangrove sebagai ekosistem lingkungan serta merehabilitasi kembali lahan pesisir pantai.
Baca Juga: Polisi Bakal Tindak Lanjut Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, Diknas Kehutanan Sulbar akan mengerahkan siswa untuk menanam pohon secara serentak di wilayah pesisir yang berdekatan dengan sokolahnya masing-masing. Kemudian diberikan pelatihan siswa, maupun organisasi komunitas masyarakat dalam mengembangkan bibit tanaman mangrove yang akan ditanam serentak.
Ia berharap, penanaman mangrove tidak menguras APBD Sulbar. Karena bibit yang disiapkan hasil dari pelatihan pengembangan mangrove. Kemudian tenaga yang disiapkan untuk menanam adalah siswa yang tidak butuh dibiayai.
Pemprov Sulbar akan terus berinovasi dalam melahirkan program pembangunan yang minim biaya. Namun hasilnya dapat berdampak pada pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Riau Masih Bergantung Pangan Daerah Lain, Gubernur Edy: Kita Harus Berorientasi Pertanian
"Ekonomi harus dibangun dengan berbagai inovasi. Ada banyak cara yang bisa dilaksanakan, menjaga alam tetap lestari untuk kepentingan generasi mendatang," ujarnya di Mamuju, Selasa (12/7).