Peneliti Berhasil Rekonstruksi Wajah Vampire Wanita Abad ke-16
Teknologi

FTNews - Ahli forensik Brasil dan ilustrator 3D CÃcero Moraes berhasil merekonstruksi tengkorak manusia dari abad ke-16. Ia menduga tengkorak itu vampire wanita.
Moraes mempublikasikan jurnal berjudul "The Facial Approximation of the “Vampira†from Venice (15th-17th century)" yang terbit pada Maret tahun ini.
Dalam jurnal tersebut, Moraes menjelaskan awalnya kerangka itu ditemukan pada tahun 2006 selama penggalian lubang pemakaman Nuovo Lazzaretto di Venesia. Di sana merupakan lokasi para korban wabah yang meninggal antara abad ke-15 dan ke-17 dikuburkan.Â
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Selama proses penggalian, peneliti menemukan salah satu jenazah yang menarik perhatian. Mereka menemukan tengkorak dengan rahang terbuka dan dalam mulutnya terdapat batu bata.
"Studi dilakukan untuk mengetahui apakah penempatan batu bata itu tidak disengaja atau disengaja," ujar Moraes dalam jurnalnya, dikutip Daily Mail.
Mulanya, mereka membuat hipotesis awal bahwa batu bata ringan sengaja ditaruh di rahang jenazah dan belum menduga bahwa ia adalah vampir wanita.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
"Hasilnya menolak hipotesis pertama, yang menunjukkan bahwa penempatan batu bata itu disengaja dan merupakan bagian dari ritual penguburan simbolis," tambah Moraes.
Dugaan tengkorak itu dianggap vampir wanita berasal dari penemuan antropolog forensik Matteo Borrini pada 2010 dalam penelitian berjudul "Forensic Approach to an Archaeological Casework of “Vampire†Skeletal Remains in Venice: Odontological and Anthropological Prospectus".
Vampir wanita Hasil Rekonstruksi Wajah Vampir Wanita dari Abad ke-16. Foto: Daily Mail
Hasil Rekonstruksi Vampir Wanita
CÃcero Moraes dan Ilustrator 3D berhasil mengungkapkan gambar seorang vampir wanita tua berusia 60 tahun. Wanita itu berdagu lancip, rambut perak, kulit keriput, dan hidung agak bengkok.Â
Mereka juga berhasil memperlihatkan seperti apa rupanya jika balok batu dimasukkan ke dalam rahangnya. Para ahli menduga, batu bata itu sengaja dimasukkan dalam rahangnya tak lama setelah dia meninggal oleh penduduk setempat.Â
"Ritual anti-vampirisme yang kita kenal saat ini adalah hasil evolusi mitos dalam sejarah," kata Moraes.
Penduduk khawatir vampir wanita itu akan memakan sesama korban wabah yang melanda sebuah kota di Italia yang terletak beberapa menit dari Venesia.Â