Pengadilan Jepang Bebaskan Seorang Pria Setelah 40 Tahun Dipenjara karena Kesaksian Palsu

Seorang pria Jepang resmi dibebaskan dari tuduhan pembunuhan seorang gadis remaja hampir 40 tahun lalu. Pembebasan Maekawa Shoshi dilakukan setelah jaksa memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan tidak bersalah dalam persidangan ulang.

Kejaksaan Tinggi Nagoya mengatakan pada hari Jumat, 1 Juli 2025 menyatakan bahwa mereka telah menjalankan prosedur untuk mencabut hak banding ke Mahkamah Agung Jepang dalam kasus Maekawa Shoshi.

Pengadilan Ulang pada 2024

Baca Juga: Akun Unboxing Japan Ultimatum Pekerja Indonesia di Jepang: Benahi Diri Tugasmu Hanya Kerja

Maekawa Shoshi dalam pemberitaan NHK World. (nhk.or.jp)

Dikutip NHK World, Maekawa, yang kini berusia 60 tahun, menjalani hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan siswi SMP pada tahun 1986 di Prefektur Fukui, yang terletak di sepanjang Laut Jepang.

Maekawa selalu menyatakan bahwa ia tidak bersalah atas kasus yang dituduhkan. Kemudian Maekawa diberikan kesempatan untuk diadili ulang pada Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Viral Pekerja Indonesia Jadi Penyebab Kebakaran di Jepang Gara-Gara Masak Mi Jam 3 Malam

Pada bulan Juli 2025, Pengadilan Tinggi Nagoya cabang Kanazawa membebaskan Maekawa dengan alasan kurangnya kredibilitas dalam keterangan saksi.

Para hakim mengatakan bahwa para penyidik yang menemui jalan buntu tampaknya telah menggunakan metode yang tidak tepat seperti pertanyaan yang menggiring, dan para saksi memberikan keterangan yang diinginkan.

Jaksa Hama Katsuhiko membacakan pernyataan yang menyatakan bahwa keputusan tidak banding dibuat setelah memeriksa putusan dan berkonsultasi dengan Kejaksaan Agung.

Hama mengatakan kepada wartawan bahwa ia menaruh perhatian besar terkait Maekawa yang menghabiskan waktu cukup lama di penjara sebelum dibebaskan. Namun, ia mengatakan tidak ada rencana untuk meminta maaf kepada terdakwa yang dihukum secara keliru.

Kata Maekawa Setelah Dibebaskan

Maekawa Shoshi. (YouTube TBS NEWS DIG)

Dalam konferensi pers yang diadakan Maekawa bersama tim pembelanya pada hari Jumat di Kota Fukui, ia mengatakan ia lega karena pembebasannya telah difinalisasi.

Ia mengatakan bahwa ia telah berkorban banyak dalam hidupnya dan bahwa perjuangannya sebagai terdakwa yang dihukum secara keliru tidak akan pernah berakhir.

Maekawa juga mengatakan bahwa ia merasa bertanggung jawab untuk terus berupaya membujuk pemerintah agar merevisi sistem pengadilan ulang Jepang.

Seorang saksi kunci yang kesaksiannya menyebabkan Maekawa dihukum mengatakan kepada NHK bahwa ia menyesal telah memberikan kesaksian palsu. Saksi tersebut mengatakan, polisi mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggiringnya dan akhirnya ia memberikan kesaksian palsu.

Ia mengatakan ia sangat menyesal bahwa seorang pria yang tidak bersalah dihukum karena kesaksiannya dan bahwa butuh hampir 40 tahun sebelum Maekawa dibebaskan. Saksi tersebut juga mengatakan ia merasa lega dengan pembebasan Maekawa, dan berharap ia akan menjalani kehidupan yang damai.