Pengidap AIDS Meningkat , DPR: Kinerja Pemerintah Belum Berdampak
Kesehatan

Forumterkininews.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah kasus AIDS terus meningkat. Dari tahun 2019 ke 2020 terjadi peningkatan 22,78% dari 7.036 pada 2019 menjadi 8.639 pada 2020.
Kenaikan kasus HIV/AIDS menjadi perhatian Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Dirinya prihatin dengan peningkatan kasus AIDS.
Dirinya juga mempertanyakan kinerja kementerian kesehatan.
Baca Juga: DPR Usul Harus Ada Aturan Jualan di Medsos
Tingginya kasus AIDS di Indonesia mengkhawatirkan. Periode Januari-Maret 2021 saja sudah ada 1.607 kasus AIDS yang dilaporkan.
“Strategi Fast Track 90-90-90 yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2017 belum berdampak pada penurunan angka penderita AIDS,†Kata Netty dalam keterangan media, Kamis (02/12/2021).
Netty mendorong agar pemerintah terus menggalakkan kampanye kesehatan reproduksi terutama untuk kalangan anak muda.
Baca Juga: Jokowi: Anggaran Iklan Lari ke Platform Global Sebanyak 60 Persen, Ini Harus Diwaspadai
“Terus galakkan kampanye kesehatan reproduksi bagi remaja, say no to free sex, say no to nikah dini, say no to drugs dan sebagainya,†ujar Netty.
Lebih lanjut Netty mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan angka penderita AIDS, perlu ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu komunitas dan masyarakat sipil juga punya peran. Sehingga menghasilkan kebijakan yang mempermudah akses terhadap layanan kesehatan.
Berdasarkan laporkan Kemenkes, kasus AIDS di Indonesia didominasi kelompok umur 20-29 tahun dengan persentase tertinggi (31,9%). Kemudian kelompok umur 30-39 tahun (31,3%), 40-49 tahun (14,2%), dan 50-59 tahun (5,5%).
“Jika tidak segera ditekan, tingginya kasus AIDS di kalangan anak muda ini akan mengancam. Suluh, Temukan, Obati dan pertahankan (STOP) jangan hanya jadi slogan yang nyaring terdengar di kalangan masyarakat perkotaan. Akan tetapi, juga harus mampu sampai dan menyentuh level terbawah masyarakat khususnya di desa-desa yang luput dari perhatian†ungkapnya.