Penyebab Kematian Mantan Manajer Liverpool Matt Beard Terungkap, Dia Ditemukan Gantung Diri di Rumahnya

Olahraga

29 September 2025 | 22:35 WIB
Penyebab Kematian Mantan Manajer Liverpool Matt Beard Terungkap, Dia Ditemukan Gantung Diri di Rumahnya
Mantan Manajer Liverpool Matt Beard/Foto: IG LiverpoolFCW

Kasus kematian mantan manajer Liverpool Matt Beard akhirnya terungkap setelah hampir sepuluh hari kematiannya. Lelaki 47 tahun yang menjadi icon sepak bola Wanita itu, ditemukan gantung diri di rumahnya, sebelum meninggal di Rumah Sakit Countess of Chester pukul 21.15 pada hari Sabtu, 20 September.2025.

rb-1

Hal tersebut terungkap dalam sidang pengadilan coroner, Senin. Koroner John Griffiths, demikian dikutip dari Daily Mail, mengatakan, dalam sidang bahwa paramedis dipanggil ke rumahnya di Deeside, Flintshire, sebelum ia dibawa ke rumah sakit.

Foto: IG LiverpoolFCWFoto: IG LiverpoolFCW

Baca Juga: Liverpool Bungkam PSG di Parc des Princes, The Reds Unggul di Leg Pertama Liga Champions

rb-3

Kantor koroner di Ruthin, Wales Utara, mendengar bahwa Beard menderita 'cedera otak parah' akibat gantung diri.

Penyelidikan lengkap akan dilakukan di kemudian hari setelah sidang ditunda.

Kiprah Matt Beard

Beard pernah dua kali menangani Liverpool selama 17 tahun kariernya di manajemen sepak bola wanita, memenangkan gelar liga berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014. Terakhir, ia menangani Burnley, tetapi mengundurkan diri setelah dua bulan bertugas.

Ucapan cinta yang tulus untuk Beard mengalir deras setelah berita kematiannya, dengan banyak yang memberikan penghormatan kepada seorang 'ikon' sepak bola wanita, sebagaimana ia digambarkan oleh manajer Manchester United, Marc Skinner.

Saudaranya, Mark, menyebutnya sebagai 'pria paling luar biasa dan penuh perhatian yang dicintai oleh siapa pun yang berkesempatan bertemu dengannya'.

Putranya Harry Unggah Penghormatan yang Menyentuh

Putranya, Harry, mengunggah penghormatan yang menyentuh di samping foto-foto mereka bersama, menulis: 'Sayang kamu, Ayah, (19)78-(20)25. Akan selalu merindukanmu.'

Ia menulis dalam unggahan terpisah: 'Bunuh diri bukanlah solusi, hubungi kami. Hubungi 111, atau 999. Tolong jangan bunuh diri, kami semua merindukanmu, Ayah.'

Harry menambahkan di unggahan lain: 'Dia selalu membuatku tertawa, bahkan saat sedang buruk. Dia selalu bilang, "Aku yakin aku bisa membuatmu tersenyum," dan dia selalu melakukannya.'

Klub-klub Liga Primer dan Liga Super Wanita sejak itu memberikan penghormatan kepada Beard menjelang pertandingan mereka.

Tim wanita Liverpool menghormatinya dengan menyanyikan lagu "Mighty Reds" karya Matt Beard pada menit ke-13 dan ke-14 melawan Sunderland pekan lalu. Salah satu spanduk bertuliskan: 'Liverpool diciptakan untuk Matt dan Matt diciptakan untuk Liverpool.'

Beard Sosok yang Ceria

Kapten Grace Fisk menyampaikan penghormatan pribadi kepada Matt Beard atas nama skuad Liverpool FC Wanita/Foto: IG LiverpoolFCWKapten Grace Fisk menyampaikan penghormatan pribadi kepada Matt Beard atas nama skuad Liverpool FC Wanita/Foto: IG LiverpoolFCW

Bek Jenna Clark berkata: 'Beberapa hari terakhir ini kami juga mengenang semua kisah "Beardy" saat latihan dan seperti apa dia.

'Ini sangat sulit, belum lama. Banyak staf dan pemain yang mengalami pasang surut.

'Kami sangat mengingatnya dan ada beberapa kisah bagus yang dibagikan, jadi terkadang kami tersenyum. Dia pasti akan senang.' Kami akan mengingatnya sebagai sosok yang ceria.'

Beard Membantu Membentuk Chelsea Women

Mantan pelatih Chelsea, Emma Hayes, menggambarkan Beard sebagai 'juara sepak bola wanita'.

Pelatih USWNT itu menulis: 'Sulit untuk membayangkannya. Benar-benar salah satu manusia terbaik.'

'Selalu siap untuk mengobrol, salah satu orang baik. Seorang juara sepak bola wanita dan pria hebat. Sangat berduka untuk keluarganya.'

Ia mulai melatih sepak bola wanita pada tahun 2008, dan pernah melatih di Chelsea, Millwall Lionesses, dan West Ham bersama Liverpool.

Chelsea mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Beard 'membantu membentuk Chelsea Women' selama tiga tahun masa jabatannya dan memujinya karena 'meletakkan banyak fondasi' sebelum Hayes menggantikannya pada tahun 2012 sebelum ia memulai masa penuh trofi.

Ia kemudian memenangkan gelar WSL di periode pertamanya melatih Liverpool, antara tahun 2012 dan 2015. Sekembalinya ke klub pada tahun 2021, ia berhasil promosi kembali ke divisi utama di musim pertamanya, sebelum membawa mereka finis di posisi keempat di musim keduanya.***

Sumber: Daily Mail, sumber lain

Tag Liverpool FC Misteri Kematian Matt Beard

Terkait

Terkini