Penyelundupan Sabu yang Dikemas dalam Makanan Ringan Digagalkan Petugas Bandara SSK II
Riau

Peredaran narkoba semakin merajalela. Ada-asa saja trik para pelaku untuk mengedarkan barang haram ini. Padahal, penindakan terhadap pelaku peredaran narkoba cukup tegas bahkan sudah banyak yang dijebloskan ke penjara.
Ibarat, patah satu tumbuh seribu, begitu lah yang terjadi. Banyak yang dijebloskan ke penjara tapi banyak juga penggantinya. Bisa jadi karena uang narkoba sangat menggiurkan, sehingga orang semakin nekat tak peduli hukuman berat menanti.
Di Riau pun petugas selalu siap siaga. Seperti kali ini, upaya penyelundupan sabu berhasil digagalkan personil gabungan dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin beserta petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Baca Juga: Panik Diburu Polisi, Pengedar Bawa Sabu Senilai Rp1 Miliar Bonyok Tabrak Pohon
Untuk mengelabui petugas, sabu dikemas dalam makanan ringan, dengan harapan lolos pemeriksaa X-Tray. Untungnya petugas cermat dan berhasil menangkap barang mencurigakan.
Dikutip dari mediacenter.riau, barang haram tersebut diketahui, setelah pelaku berupaya menyeludupkan melalui jalur kargo, Senin (5/5/25). Sabu tersebut disamarkan dalam empat bungkus makanan ringan dan dikemas rapi dalam kardus karton berlakban coklat.
Kecurigaan muncul saat paket mencurigakan melewati pemeriksaan X-Ray. Berkat ketelitian dan pengalaman personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Lanud Roesmin Nurjadin.
Baca Juga: Bak Film Laga, Polisi Kejar Pengedar Narkoba hingga ke Lantai Dua Lalu Keduanya Sama-sama Melompat!
Tindak lanjut dilakukan oleh tim gabungan Satpom dan Intelijen Lanud Roesmin Nurjadin bersama petugas Avsec. Pemeriksaan manual menemukan serbuk kristal putih yang kemudian dipastikan sebagai methamphetamine (sabu) oleh petugas Bea Cukai.
Berat sabu setelah ditimbang seberat 297 gram. Setelah koordinasi intensif, barang bukti diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau untuk penanganan hukum lebih lanjut. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya sinergi aparat keamanan dalam menjaga pintu gerbang udara dari ancaman narkoba.***