Perwakilan Iran di PBB: Serangan Israel Ancam Perdamaian Dunia
Politik

Duta Besar dan Perwakilan Tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani menegaskan kalau serangan Israel ke Iran yang menewaskan puluhan orang telah mengancam perdamaian dunia.
Atas kejadian serangan itu, Iravani menjelaskan bahwa PBB menggelar pertemuan darurat meninjau serangan brutal dan kriminal rezim Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran.
“Kami mengutuk keras serangan ilegal dan teroris rezim Israel terhadap Iran tanpa ambiguitas apa pun,” katanya seperti dikutip dari media IRNA, Sabtu 14 Juni 2025.
Baca Juga: Akhirnya! Bandara Kualanamu Lunasi Pajak Sebelum Jatuh Tempo
Menurut Iravani, Iran telah menderita pembunuhan sistematis terhadap pejabat senior, ilmuwan, dan warga sipil tak berdosa—tindakan yang merupakan pelanggaran berat terhadap norma-norma kemanusiaan.
Mengancam Perdamaian Dunia
Amir Saeid Iravani Perwakilan Iran di PBB. [IRNA]
Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor
Serangan semacam itu tidak hanya melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Statuta Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan Larangan Senjata Nuklir, tetapi juga merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian regional dan global, katanya.
Pada Jumat malam, rezim Israel memulai serangkaian serangan militer di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, serta kota-kota Iran lainnya. Dalam eskalasi besar, rezim Tel Aviv juga menargetkan bangunan perumahan di dan dekat Teheran.
Militer Israel juga melancarkan serangan terarah terhadap petinggi militer Iran. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami termasuk di antara pejabat militer senior yang dibunuh di Teheran.
Iran Serangan Balik
Ilustrasi rudal Iran serang balik Israel. [Istimewa]
Iran melakukan serangan balasan dengan memborbardir pangkalan militer Israel di Tel Aviv, Jumat (13/6/2025) malam waktu setempat.
Dalam serangannya, Korps Garda Revolusi Islam meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv, yang menghiasi langit Israel dan membuat sirine menyalak di seluruh kota.
Dalam pernyataan resminya Korps Garda Revolusi Islam Iran menyampaikan serangan ini merupakan pembalasan atas agresi dan serangan kriminal yang dilakukan oleh rezim Zionis di Iran.
"Yang mengakibatkan syahidnya beberapa komandan militer senior, ilmuwan terkemuka, dan warga sipil yang tidak bersalah, terutama anak-anak yang tidak berdaya," ungkapnya dalam keterangan yang dikutip dari X, Sabtu 14 Juni 2025.
"Korps Garda Revolusi Islam, sebagai sayap pertahanan dan penyerangan negara Iran, telah melancarkan pembalasan yang kuat dan tepat," sambungnya.
Korps Garda Revolusi Islam menyebut serangan tersebut merupakan bagian dari Operasi "Janji Sejati 3" terhadap lusinan target, termasuk pusat-pusat militer dan pangkalan udara rezim Zionis yang merampas wilayah pendudukan.
Operasi ini diluncurkan dengan seruan suci 'Wahai Ali bin Abi Thalib as' pada malam yang penuh berkah, yaitu malam Idul Ghadir.