FTNews – Pilot Batik Air disebutkan tertidur ketika penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan ini masalah serius.
Laporan Investigasi Penerbangan di laman KNKT, mengutip Sabtu (9/3) menyebut, pilot dan kopilot Batik Air yang bertugas menggunakan Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.
Pesawat ini membawa 153 orang penumpang dengan penerbangan BTK6723 dengan waktu blok selama 2 jam 35 menit hingga sampai tujuan, sesuai dengan jadwal Batik Air Indonesia.
Peristiwa bermula ketika pilot batik air berusia 32 tahun dan first officer berusia 28 tahun mengoperasikan penerbangan ID6723.
Sekitar pukul 08:37 waktu setempat, pesawat dalam ketinggian jelajah, kedua awak melepas headset. Lalu, pilot bertanya kepada first officer, pertama apakah dia boleh tertidur. First officer pun setuju.
First officer mengambil alih operasi pesawat sebagai pilot selama 40 menit berikutnya sebelum rekannya benar-benar terbangun. Sebaliknya, ketika ditanya apakah first officer ingin beristirahat, ia menolaknya.
Tetapi, sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, first officer “tidak sengaja” tertidur. Pusat kendali wilayah Jakarta menanyakan kepada kru berapa lama A320 perlu terbang pada jalurnya saat ini, namun tidak mendapat tanggapan.
Upaya terus dilakukan pusat kendali di Jakarta, salah satunya meminta pilot lain untuk menghubungi kru yang tertidur.
“Sekitar 28 menit setelah petugas pertama tertidur, kapten terbangun dan menyadari bahwa pesawat “tidak berada di jalur yang benar,” kata KNKT.
Pilot membangunkan rekannya dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta. Mereka beralasan dalam gangguan komunikasi radio, ketika pusat kendali tidak mendapatkan respon. Beruntung tidak terjadi kecelakaan dan pesawat mendarat dengan selamat.
Setelah diselidiki, penyidik tidak menemukan masalah komunikasi dan sebelum penerbangan tidak ada catatan atau laporan kerusakan sistem pesawat, mengutip flight global.
Operasikan Rute yang sama Pagi Dini Hari
KNKT menuturkan bahwa pilot dan kopilot Batik Air telah mengoperasikan penerbangan Jakarta-Kendari pada pagi yang sama. Mereka berangkat pada pukul 02:55 waktu setempat, dan awak pesawat harus melakukan login pada pukul 01:25.
Ketika itu pilot lebih muda mengatakan dia “tidak mendapatkan istirahat yang cukup” pada malam sebelumnya.
Pilot lebih muda ini orang tua baru, dengan sepasang anak kembar berusia satu bulan. Sebelum mengoperasikan pesawat, ia berusaha untuk tidur lebih awal, namun ia “harus bangun beberapa kali untuk membantu istrinya merawat bayinya”.
Dia merasa “kualitas tidurnya menurun” sebagai akibatnya. Ia diperbolehkan istirahat dalam penerbangan menuju Kendari, sedangkan kapten mengambil alih tugas terbang pilot.
Berdasarkan panduan pengoperasian Batik Air Indonesia mencakup kesehatan pilot dan kebugaran medis, termasuk “daftar periksa pribadi” untuk mengidentifikasi “faktor-faktor yang dapat mengganggu kinerja manusia”.
Namun, KNKT mengatakan penyelidikan tidak menemukan panduan atau prosedur rinci apa pun bagi pilot Batik Air ketika melihat daftar periksa pribadi, seperti panduan penilaian untuk setiap kategori gangguan.
