Polisi Masih Cari Korban Tanah Longsor di Natuna yang Hilang

Forumterkininews.id, Jakarta – Polri menyebutkan bahwa sebanyak 114 personel Polri terus mencari korban tanah longsor di Natuna, Kepulauan Riau.

“Personel Polri, ada Brimob, ada Samapta, jumlahnya 114, terus mencari korban yang hilang atau belum ditemukan, yang didata oleh Polda Kepulauan Riau jumlahnya ada 21 orang,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan di lapangan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/3).

Ramadhan menjelaskan berdasarkan informasi dari Polda Kepulauan Riau pada Kamis (9/3) pukul 19.00 WIB, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 33 orang.

Jumlah tersebut, kata dia, belum termasuk korban yang dinyatakan hilang. Oleh karenanya, guna menemukan para korban yang hilang, tim gabungan Polri, TNI, dan para pihak terkait. Mereka mengerahkan alat berat untuk mencari korban.

“Mereka juga menggunakan cara manual dalam pencarian,” jelasnya.

Selain melakukan pencarian korban hilang, lanjut Ramadhan, anggota polwan dan tim psikolog yang melakukan trauma healing atau pemulihan dari trauma kepada anak-anak korban tanah longsor.

“Ada kegiatan juga, dapur umum. Polri membuka dapur umum untuk rekan-rekan korban, ya. Lokasi dapur umum tersebut di pos lintas batas negara (PLBN),” ucap Ramadhan.

Sebelumnya, Ramadhan mengumumkan bahwa Polri membuka layanan hotline untuk menerima laporan pengaduan. Termasuk laporan pengaduan korban hilang dengan nomor 0811-691-4646 dan 0852-7227-8707.

Sementara itu, nomor hotline yang dibuka oleh Dinas Kominfo Natuna adalah 0887-0819-7717.

“Pada prinsipnya, Polri bersama TNI dan stake holders lain berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para korban,” ujar Ramadhan.

Diketahui, sebanyak 1.216 orang mengungsi akibat bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3) tersebut.

BACA JUGA:   Seorang Pria Jadi Korban Penusukan di Utan Kayu Jaktim

Pengungsi itu tersebar di empat titik terdiri atas pos lintas batas negara 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Pelimpak. Serta Masjid Al Furqon 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang.

Artikel Terkait