Polisi Sebut Ada Tiga Terduga Pelaku Lain Terlibat Dugaan Pornografi Anak
Metropolitan

FTNews - Polisi masih menelusuri sosok M yang meretas akun Fecebook Icha Shakila. Hal ini dilakukan usai tersebarnya video asusila dua orang ibu berinisial AK (26) dan R (22) terhadap anaknya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan bahwa terdapat tiga terduga pelaku lain yang terlibat dalam kasus video asusila anak.
“Sebenarnya ada juga pihak-pihak lainnya yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi. Ini menjadi konsen perhatian kita. Setidaknya ada tiga orang ini sedang kita lakukan penyelidikan lebih dalam,†kata Ade Safri, di Polda Metro Jaya, pada Rabu (26/6).
Baca Juga: Video Syur Chasandra Thenu Viral Bersama Oknum Polisi, Link Bermunculan di Medsos
Sementara itu Ade Safri mengungkapkan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penelusuran terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus. Pasalnya kasus ini bukan hal yang pertama terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Saat ini kita sedang melakukan tracing terkait dengan semua pihak yang terlibat termasuk adanya sindikat ataupun organisasi yang terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi karena ini bukan pertama kali yang diungkap karena ini seringkali kita ungkap tidak menutup kemungkinan adanya sindikat maupun organisasi yang terlibat didalamnya,†jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi terus mendalami kasus penyebaran video asusila anak di media sosial oleh ibu kandung berinisial AK (26) dan R (22). Diketahui bahwa keduanya melancarkan aksinya lantaran diperintah oleh pemilik akun Facebook bernama ‘Icha Shakila’. Namun ternyata akun tersebut diretas oleh orang tak dikenal (OTK) saat bertindak kejahatan tersebut.
Baca Juga: Polisi Buru Dua Pengedar Narkoba ke Revaldo
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirkrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP Hendri Umar mengatakan saat ini pihaknya tengah memburu sosok peretas akun Icha Shakila.
“Dan kemudian yang paling utama yang sedang kita upayakan adalah pengejaran terhadap siapa yang menggunakan akun IS palsu ini, itu yang sedang kita lakukan proses,†kata Hendri, di Polda Metro Jaya, pada Senin (10/6).
Lebih lanjut Hendri menuturkan bahwa akun Facebook IS ini sudah dihack atau diretas oleh orang lain berinisial M yang menggunakan foto yang sama dengan IS. Sementara itu diketahui bahwa M beridentitas perempuan. Namun belum dijelaskan secara detail terkait sosok M.
“Kemungkinan yang mengoperasikan itu bisa cewek atau cowok. Kita masih mendalami, tapi akun M ini profilnya cewek,†jelas Hendri.
Adapun dalam aksinya ini sosok M menggunakan akun IS dan memaksa si tersangka R maupun AK yang untuk membuat video pornografi. Selain itu ternyata sosok M ini juga pernah menawari akun IS membuat video pornografi ataupun hubungan badan dengan laki-laki.
“Korban yang baru kita temukan baru dua ini yang pertama si tersangka R yang kedua (AK) yang ditangani Krimum. Tapi saat ini anggota masih terus bekerja kita sedang melakukan pendalaman apakah ada korban-korban lainnya,†papar Hendri.