Forumterkininews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya menyebut pelaku pembunuhan wanita yang mayatnya dibuang di kolong Tol Becakayu sengaja menyiapkan alat untuk melancarkan aksinya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pelaku Christian Rudolf Tobing (36) diketahui menyiapkan plastik hitam untuk membuang mayat Ade Yunia Rizabani (36).
“Pertama jasad korban dibungkus plastik. Kemudian dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal,” kata Hengki, Jumat (21/10).
Selanjutnya, pelaku Rudolf langsung membawa jasad Yunia keluar apartemen menggunakan troli serta ditumpuk beberapa bantal untuk menutupi jasad tersebut.
Sementara itu Rufold membawa jasad Yunia saat keluar dari apartemen dengan santai dan tidak ada rasa panik yang muncul dari gerak-gerik pelaku.
“Sejumlah penghuni apartemen juga sempat berpapasan namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal,” ujar Hengki.
Sebelumnya diberitakan, Warga di sekitar Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Kota Bekasi dikejutkan dengan penemuan mayat terbungkus dalam plastik hitam. Mayat ini ditemukan di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Senin (17/10) malam.
Jasad itu ditemukan di dalam plastik hitam dan luarnya dililit lakban hitam.
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya mengatakan, jasad itu ditemukan warga yang sedang duduk. Kemudian saksi melihat plastik mencurigakan. Warga tersebut lalu melapor kepada polisi.
“Dengan adanya laporan tersebut, tim datang ke TKP dan mengamankan TKP,†kata Herman, Selasa (18/10).
Kemudian seorang pria berinisial R yang membuang jasad wanita dengan dibungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi diringkus polisi pada Selasa (18/10).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka R ditangkap di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
“Pelaku yang membuang korban sudah diamankan jam 11-an di Pondok Gede,” ucap Hengki, saat dihubungi, Selasa (18/10).
Lebih lanjut ia belum dapat memastikan terkait sdanya pelaku selain R.
“Saat ini masih dilakukan pendalaman,” kata Hengki.
