Hukum

Prada Lucky Diduga Tewas Dianiaya Senior, Begini Reaksi Keras Kapendam Udayana!

08 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Prada Lucky Diduga Tewas Dianiaya Senior, Begini Reaksi Keras Kapendam Udayana!
Ilustrasi penjemputan Prada Lucky yang diduga meninggal akibat dianiaya senior. [Instagram]

Nama Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI AD berusia 23 tahun yang bertugas di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur kini menjadi perhatian publik.

rb-1

Prada Lucky mengalami nasib yang tragis. Dirinya meninggal dunia Rabu, (6/8/2025) kemarin.

Prada Lucky diduga tewas karena penganiayaan oleh seniornya.

Baca Juga: DPR Harap Surpres Pergantian Panglima Diterima Sebelum Reses

rb-3

Kejadian itu pun membuat Kolonel Inf Candra, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IX/Udayana geram.

TNI Tidak Menolerir Tindakan Kekerasan Terhadap Anggotanya

Baca Juga: Satu Tersangka Pembunuhan Disertai Mutilasi di Mimika Masih DPO

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Candra. [Instagram]Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Candra. [Instagram]

Dengan tegas dirinya menyatakan TNI tidak akan menolerir tindakan kekerasan terhadap anggotanya, terutama jika hal tersebut berujung pada kematian.

"Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada ruang di tubuh TNI AD bagi tindakan kekerasan, penyalahgunaan wewenang, atau perilaku menyimpang lainnya," kata Candra kemarin.

Ia juga memastikan bahwa kasus ini akan diusut secara tuntas, sebagai bagian dari komitmen pimpinan TNI terhadap kesejahteraan anggotanya.

"Pimpinan kami telah berkomitmen penuh untuk menegakkan disiplin, serta memastikan bahwa seluruh prajurit menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan kemanusiaan dalam pelaksanaan tugas," tegasnya.

Ayah Prada Lucky Bakal Kejar Pelaku

Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor Christian Namo. [Instagram]Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor Christian Namo. [Instagram]

Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor Christian Namo merasa sangat terpukul dengan tragedi tersebut.

Anggota Kodim 1627/Rote Ndao ini berkeyakinan bahwa kematian anaknya disebabkan oleh tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya di kesatuan.

"Dianiaya senior dan saya akan kejar pelakunya sampai ke manapun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan," katanya sambil menahan tangis.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Prada Lucky sebelumnya mengalami kekerasan di barak militer sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Ia sempat mengungkapkan kepada dokter yang merawatnya di ruang radiologi bahwa dirinya dianiaya oleh seniornya.

"Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak," jelas sumber yang mengetahui kejadian tersebut.

Keluarga Prada Lucky tidak menyangka bahwa kepergiannya akan secepat ini.

Paman korban, Rafael Davids, menjelaskan bahwa keponakannya itu baru beberapa bulan menjalani pelatihan sebagai prajurit TNI.

"Prajurit baru dan pelantikannya bulan Juni," ungkap Davids kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa Lucky baru-baru ini pulang ke Kupang untuk merayakan syukuran bersama keluarga dan teman-temannya.

Setelah itu, pada tanggal 5 Juni, Lucky kembali ke kompi untuk melanjutkan tugasnya.

Tag TNI Senior Prada Lucky Kolonel Inf Candra Kapendam Udayana Tewas Dianiaya Senior

Terkait

Terkini