Politik

Pro Kontra Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Begini Kata Sekjen Golkar

22 Oktober 2025 | 03:03 WIB
Pro Kontra Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Begini Kata Sekjen Golkar
Presiden ke-2 RI Soeharto. [Instagram Jejak Soeharto]

Sarmuji berharap usulan Kemensos kali ini dapat melanjutkan semangat itu dan menempatkan Soeharto sebagai bagian penting dari perjalanan bangsa yang patut diapresiasi secara objektif dan berimbang.

"Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya, dan tokoh-tokoh yang mengubah arah sejarahnya. Pengakuan negara terhadap jasa Pak Harto bukan semata bentuk penghormatan, tetapi juga pelajaran bagi generasi penerus tentang arti kepemimpinan yang bekerja nyata," tutur Sarmuji.

Gus Dur dan Marsinah

Potret Gus Dur dan sang istri, Sinta Nuriyah. [Ist]Potret Gus Dur dan sang istri, Sinta Nuriyah. [Ist]Sebelumnya, Kemensos mengusulkan 40 tokoh mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

Daftar usulan itu diserahkan Mensos Saifullah Yusuf kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Fadli Zon.

Di antara nama-nama itu, ada nama Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh asal Nganjuk Marsinah.

Muncul pula nama-nama tokoh agama dan daerah seperti Syaikhona Muhammad Kholil dari Madura, Bisri Syansuri, Muhammad Yusuf Hasyim, serta dua jenderal purnawirawan M. Jusuf dari Sulawesi Selatan dan Ali Sadikin dari Jakarta.

Usulan ini berasal dari masyarakat melalui tim kajian daerah (TP2GD), lalu disaring dan dikaji oleh tim pusat (TP2GP) di Kemensos.

Setelah melalui proses panjang yang melibatkan kajian ilmiah dan seminar, nama-nama tersebut diajukan kepada Dewan Gelar untuk dinilai lebih lanjut.

1 2 Tampilkan Semua
Tag Golkar Soeharto Gelar Pahlawan Nasional