Problem Stunting Kalbar Belum Tuntas, Ini Kata Komisi IX DPR RI
Forumterkininews.id, Pontianak- Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin menyoroti permasalahan kasus gagal tumbuh pada anak (stunting) di wilayah Kalimantan Barat. Menurutnya, untuk menyelesaikan ini butuh keterlibatan semua pihak.
“Guna mencegah terjadinya kasus stunting, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan bahu-membahu lakukan pencegahan. Hal ini diharapkan mempercepat penurunan angka stunting,†kata Alifudin, Senin (25/7) dikutip Antara.
Menurutnya, Komisis IX telah menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar untuk melakukan sosialisasi percepatan penurunan angka stunting
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
“Sumber dana penanganan stunting ini tidak hanya dari APBN, juga melalui APBD provinsi maupun kabupaten/kota. Komisi IX DPR RI bersama Perwakilan BKKBN Kalbar telah melakukan sosialisasi. Sosialisai tersebut tentang percepatan penurunan stunting di wilayah itu, termasuk di Kabupaten Sanggau. Harapannya, kasus stunting dapat segera teratasi,†ujarnya.
Dia menambahkan dalam penanganan stunting ini, BKKBN ditunjuk sebagai koordinator oleh Presiden. Sementara Komisi IX DPR RI merupakan mitra kerja BKKBN dalam penanganan stunting.
Dia juga meminta partisipasi pihak perusahaan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan di wilayah kerjanya. Caranya dengan memberi bantuan kepada keluarga yang anaknya mengalami stunting.
Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih
Alifudin mengatakan pemerintah melalui BKKBN dan Komisi IX DPR RI bekerja keras dalam mengatasi stunting. Karena hal itu menyangkut kelangsungan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa mendatang.
“Banyaknya kasus stunting akan mengganggu kualitas SDM, jika tanpa kasus stunting, Indonesia akan memetik bonus demografi SDM yang dapat diandalkan. Juga memajukan bangsa dan negara ini," tandasnya.