Prof Quraish Shihab Ungkap Hikmah di Balik Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Sebentar lagi umat Islam merayakan peristiwa sangat penting Isra Miraj pada 27 Rajab atau bertepatan pada Senin, 27 Januari 2025.

Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu ke Sidrotul Muntaha atau langit ketujuh.

Kompleks Masjidil Aqsa. (Foto: Pixabay @UmmePhotos)

M Quraish Shihab menyatakan bahwa jelas dalam Alquran kejadian Isra Miraj bertujuan diperlihatkannya ayat-ayat atau tanda-tanda kebesaran Allah. Seperti diterangkan dalam Alquran Surah Al-Isra Ayat 1.

Baca Juga: Hukuman yang Adil untuk Koruptor, Prof Quraish Shihab: Potong Saja Tangannya

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

"Tanda kebesaran Allah itu ada yang nyata dan kita bisa ketahui setelah mempelajarinya. Itu antara lain hukum-hukum Allah yang berlaku di alam raya," kata M Quraish dalam YouTube Semua Murid Semua Guru yang diampu Najelaa Shihab.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pemimpin yang Baik dalam Islam, Adakah di Indonesia Sekarang Ini?

Kemudian yang kedua, di luar hukum yang manusia ketahui. Seperti api bersifat membakar. Tetapi, Allah dengan kuasanya bisa menjadikan api tidak membakar seperti pada peristiwa yang terjadi kepada Nabi Ibrahim AS.

"Maka Allah mengisrakan (Nabi) untuk menunjukkan kuasa-Nya. Ini yang harus disadari oleh umat manusia," kata Prof Quraish.

Kabah di Masjidil Haram. (Foto: Pixabay @Abdullah_Shakoor)

Sekali lagi M Quraish menerangkankan bahwa ada yang dinamakan sunnatullah atau kebiasaan-kebiasaan Allah yang diperlakukan-Nya di alam raya. Selain itu, ada lagi peristiwa di luar sunnatullah.

"Itu (di luar sunnatullah) diberikan-Nya untuk maksud-maksud tertentu. Untuk memberi pengajaran kepada manusia bahwa Dia Maha Kuasa. Itu tujuan dari Isra Miraj. Itu sebabnya salat itu diwajibkan di sana (saat peristiwa Isra Miraj), karena salat itu berhubungan dengan jiwa, bukan berhubungan dengan akal," tutup Prof Quraish.