Profil Yasonna Laoly yang Mangkir Dipanggil KPK: Mantan Menkumham, Pernah Berseteru dengan Rocky Gerung

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Yasonna Laoly mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi yang sedang disidik.

Yasonna Laoly dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi pada Jumat (13/12/2024) hari ini. Namun, dia mangkir dari panggilan dan akan dilakukan pemeriksaan ulang oleh KPK.

Komisi antirasuah belum menyampaikan secara rinci terkait pemanggilan Yasonna Laoly dalam perkara apa. Penyidik KPK umumnya akan memberikan penjelasan soal perkaranya bertepatan dengan jadwal pemeriksaan yang telah dihadiri yang bersangkutan.

Baca Juga: Megawati Ngaku Diundang ke Acara Puncak HUT Partai Golkar Tapi Emoh Datang, Kenapa Yah?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

Profil Yasonna Laoly

Yasonna Hamonangan Laoly, atau lebih dikenal sebagai Yasonna Laoly, adalah seorang politisi dan akademisi Indonesia yang lahir pada 27 Mei 1953 di Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Ia merupakan anggota PDIP dan telah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Indonesia dalam dua periode, yaitu di Kabinet Kerja (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).

Latar Belakang Pendidikan dan Karier Awal

Yasonna menghabiskan masa kecilnya di Sibolga, Sumatera Utara. Ia menempuh pendidikan hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) dan lulus pada tahun 1978.

Baca Juga: Abraham Samad Laporkan Pengusaha Aguan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Penerbitan Sertifikat Pagar Laut

Selama di universitas, ia aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa, termasuk Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan menjadi ketua umum Kesatuan Mahasiswa Nias. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, ia bekerja sebagai pengacara dan penasehat hukum.

Yasonna kemudian melanjutkan pendidikan ke luar negeri, meraih gelar Master of Science dari Virginia Commonwealth University pada tahun 1986 dan gelar doktor (Ph.D.) dari North Carolina State University pada tahun 1996.

Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum di Universitas HKBP Nommensen di Medan sebelum terjun ke dunia politik.

Yasonna Laoly ketika diwawancarai awak media. [Ist]

Karier Politik

Yasonna memulai karier politiknya dengan terpilih sebagai anggota DPR RI pada tahun 2004. Ia mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara I dan menjabat hingga 2014.

Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menkumham, menjadikannya menteri pertama dari etnis Nias dalam sejarah Indonesia. Selama masa jabatannya, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah kerusuhan di lembaga pemasyarakatan dan peredaran narkoba.

Setelah terpilih kembali sebagai anggota DPR pada tahun 2019, Yasonna memilih untuk mengundurkan diri guna kembali menjabat sebagai Menkumham dalam Kabinet Indonesia Maju. Dalam periode ini, ia juga diberi tugas untuk menangani omnibus law yang bertujuan untuk menyederhanakan regulasi di Indonesia.

Kehidupan Pribadi

Yasonna menikah dengan Elisye Widya Ketaren pada tahun 1978, dan mereka dikaruniai empat anak. Elisye meninggal dunia pada tahun 2021. Yasonna dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dan dedikasi terhadap hukum serta hak asasi manusia.

Yasonna Laoly Berseteru dengan Rocky Gerung

Yasonna Laoly dan Rocky Gerung terlibat dalam perseteruan terkait dugaan penghinaan terhadap marga Laoly.

Yasonna menuduh Rocky menghina marga Nias melalui cuitan di Twitter pada tahun 2020, di mana Rocky menyamakan nama Laoly dengan kata yang tak pantas.

Ia merasa pernyataan tersebut merendahkan harkat martabatnya dan masyarakat Nias, sehingga ia melaporkan Rocky ke polisi. Rocky membantah tuduhan tersebut, mengklaim tidak memiliki akun Twitter dan menuduh Yasonna menyebarkan berita bohong.