Program PTSL Terus Dikebut, Menteri Sofyan: Saya Enggan Tinggalkan Hutang Kerja
Nasional

Forumterkininews.od, Jakarta - Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) memasuki tahun ke enam. Dalam perjalanannya, banyak kemajuan dari pelaksanaan PTSL, jutaan tanah telah didaftarkan dan disertipikasi.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus lakukan evaluasi pada pelaksanaan teknis PTSL sehingga tidak menciptakan residual issue atau isu peninggalan di kemudian hari.
"Kita tidak mau meninggalkan bom waktu untuk masa depan. Karena jika menyebabkan sengketa di masa yang akan datang, bukan hanya tanggung jawab kita kepada Aparat Penegak Hukum (APH) tapi juga kepada Tuhan," ujar Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil di Jakarta, Kamis (3/3).
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Sofyan mengatakan, masalah residual issue perlu diselesaikan. Sehingga pada 2024 ketika seluruh bidang tanah sudah didaftarkan, program PTSL bisa tutup buku. Dengan demikian seluruh masalah secara umum terselesaikan.
Untuk mengindari terjadinya residual issue, ia akan memperkuat tim PTSL dengan tim sinkronisasi. Dimana tim ini dipimpin seorang konduktor agar PTSL berjalan baik.
"Oleh sebab itu, tim PTSL akan terus diperkuat. Kita tunjuk konduktor yang melakukan sinkronisasi agar program ini berjalan dengan baik. Itu bagian dari upaya kita dalam menjaga kualitas PTSL agar dapat memberikan manfaat yang maksimum kepada masyarakat," kata Sofyan.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Atas keberhasilan yang telah dicapai, Menteri ATR/Kepala BPN mengajak kepada seluruh jajaran untuk lebih peduli terhadap permasalahan yang saat ini maupun belum terjadi dalam pelaksanaan PTSL.
"Untuk masalah residual yang belum tampil hari ini, kita harus sama-sama aware, mari kita coba selesaikan. Mari kita perbaiki kalau masih ada kekurangan, mari kita cari solusi kalau ada masalah residual, jangan sampai menghantui kita setelah program ini tidak ada lagi atau kita tidak berkarya di Kementerian ATR/BPN," imbau Sofyan.