Proyek 8 Jalan Di Rejang Lebong Resmi Dimulai Anggaran Capai 7,7 Miliar
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong (RL) menegaskan kembali komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur daerah, Bupati Rejang Lebong H. M. Fikri, SE, M.AP didampingi Wakil Bupati Dr. H. Hendri, S.S.TP, M.Si, dan Ketua DPRD Juliansyah Yayan, secara resmi telah menetapkan titik nol pembangunan untuk delapan ruas jalan dan dua proyek drainase di beberapa wilayah kecamatan.
Penetapan titik nol ini menjadi langkah awal pelaksanaan proyek fisik tahun anggaran 2025. Proyek ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan aksesibilitas, memperlancar arus ekonomi, serta mendukung konektivitas antarwilayah di Rejang Lebong.
Baca Juga: 6 Warga Positif TB, Desa Dusun Sawah Langsung Ambil Tindakan Skrining 155 Orang, Cek Bahaya Resistansi Obat
Prioritas Pembangunan untuk Pemerataan Ekonomi Daerah
Bupati Fikri dalam keterangannya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan merupakan salah satu prioritas utama pemerintah daerah untuk mendorong pemerataan pembangunan.
“Kami ingin memastikan setiap pembangunan tepat sasaran, transparan, dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek, tetapi bagian dari upaya menumbuhkan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Baca Juga: Rejang Lebong Siapkan Mutasi Pejabat Tahap III, Berikut Jabatan Yang Kemungkinan Akan Dirotasi
Rincian Lokasi dan Kontraktor Proyek Infrastruktur Rejang Lebong
Lokasi-lokasi yang ditetapkan sebagai titik nol meliputi:
Kecamatan Curup Tengah: Jalan Masjid Aman Darussalam dan Jalan Macang (Kelurahan Talang Rimbo Baru).
Kecamatan Curup: Jalan Diponegoro I, Diponegoro II, dan Jalan Ade Irma Suryani (Kelurahan Pelabuhan Baru); Jalan Hasyim Azhari serta dua titik drainase (Kelurahan Sukaraja).
Kecamatan Curup Timur: Jalan Air Meles Bawah.
Kecamatan Curup Selatan: Jalan Karang Anyar–Kesambe Lama dan Jalan H. Agus Salim.
Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Rejang Lebong, Hari Eko Purnomo, menjelaskan bahwa seluruh proyek tersebut dibagi menjadi tiga paket pekerjaan dan dikerjakan oleh tiga perusahaan kontraktor dengan nilai anggaran bervariasi. “Total ada delapan ruas jalan dan dua drainase. Semua diharapkan selesai tepat waktu dengan kualitas sesuai standar teknis,” kata Hari Eko.
Secara rinci, pembangunan tersebut terbagi sebagai berikut:
CV Tiga Cipta Persada (Nilai kontrak ≈ Rp3,9 miliar): Jalan Karang Anyar–Kesambe Lama, Jalan Hasyim Azhari, dan Jalan H. Agus Salim.
CV Saka Karya Persada (Nilai kontrak ≈ Rp1 miliar): Jalan Macang, Jalan Masjid Aman Darussalam, dan Jalan Air Meles Bawah.
Kontraktor Lain (Nilai kontrak ≈ Rp2,3 miliar): Ruas Jalan Diponegoro I–II dan Jalan Ade Irma Suryani.
CV Bisma Karya (Nilai kontrak ≈ Rp500 juta): Dua titik drainase di Kelurahan Sukaraja.
Kepala Desa Air Meles Bawah, Suprojo, mengungkapkan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan di desanya.
“Kami sudah lama mengusulkan perbaikan jalan. Meskipun belum seluruhnya diakomodir, tapi ini sudah langkah besar untuk memudahkan akses warga dan kegiatan ekonomi,” ujarnya.
Anggaran 7,7 Miliar Untuk Infrastruktur Dalam Anggaran Apbdp
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menargetkan seluruh pekerjaan rampung sebelum akhir tahun anggaran. Proyek infrastruktur ini diharapkan tidak hanya membuka akses antarwilayah, tetapi juga memicu peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dan memperlancar distribusi hasil pertanian ke pasar.
“Kami akan terus mengawal agar pembangunan berjalan sesuai rencana, tanpa penyimpangan dan dengan hasil yang benar-benar bermanfaat bagi warga,” tutup Bupati Fikri.