Fraud Internal Diduga Jadi Motif Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih, Polisi Dalami
Metropolitan

Polisi masih melakukan pendalaman penyidikan terkait penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta. Termasuk terkait motif.
Kabar yang beredar kasus ini menyangkut praktik tindakan kecurangan atau penipuan yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan keuntungan tidak sah, atau fraud internal di bank pelat merah tersebut.
Baca Juga: Rincian Angsuran KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 75 Juta, Cicilan Mulai dari Rp 54 Ribu per Hari
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan masalah fraud internal merupakan satu rangkaian dari perkara tersebut, dan kini masih didalami penyidik.
"Nanti ini merupakan bagian yang akan didalami," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Namun demikian, Ade Ary tidak menerangkan masalah fraud internal tersebut secara rinci. Lantaran proses penyidikan masih berjalan.
Baca Juga: Keluarga Ilham Pradipta Tegaskan Tak Kenal Dwi Hartono, Diduga Otak Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih
Keprihatinan Mendalam
Dirut Bank BRI Hery Gunardi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI. [YouTube TV Parlemen]Sementara, Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (21/8/2025) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.
Namun, Hery memilih menyerahkan masalah itu kepada pihak berwajib.
Terlebih, Polda Metro Jaya telah mengamankan 15 tersangka. Termasuk DH alias Dwi Hartono yang diduga menjadi otak pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta.
"Kami berduka atas peristiwa ini. Aparat sedang mendalami apakah motifnya terkait penagihan kredit, persoalan pribadi, atau hal lain yang lebih serius," kata Hery Gunardi dalam rapat tersebut.
Penyidikan Masih Berjalan
Foto kolase Muhammad Ilham Pradipta (kiri) dan Dwi Hartono, pengusaha yang diduga jadi otak penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih tersebut. [Instagram]Hingga kini, proses penyidikan kasus pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta masih terus didalami penyidik Polda Metro Jaya.
Selain menangkap 15 terduga pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) serta lokasi penangkapan.