Sejarah House of Raminten, Warung Makan Milik Hamzah Sulaiman yang Legendaris di Yogya

Kabar meninggalnya Hamzah Sulaiman ikut membuat nama House of Raminten ramai dibicarakan. Hamzah adalah sosok di balik berdirinya rumah makan ikonik House of Raminten, yang selalu ramai di Yogyakarta.

House of Raminten menjadi salah satu destinasi kuliner wajib hampir semua wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Patung perempuan mengenakan kebaya, jarik dan berkonde menjadi ikon House of Raminten, yang menyapa setiap pengunjung.

Nama House of Raminten diambil dari karakter yang diperankan Hamzah. (raminten.com)

Sosok perempuan berkonde tersebut adalah karakter yang diperankan Hamzah Sulaiman di sebuah acara situasi komedi (sitkom) di salah satu stasiun TV lokal. Karakter Raminten kemudian dipakai Hamzah sebagai inspirasi mendirikan rumah makannya.

Baca Juga: “Garis Nol Meridian Batavia” Upaya Pelurusan Sejarah Soal Pelayaran

Mengutip web resmi Raminten, House of Raminten berdiri pada Desember 2008. Pada awal berdirinya hanya berjualan jamu seperti beras kencur, kunir asem, hingga jamu kolesterol, bukan rumah makan seperti saat ini.

Di awal berdirinya, House of Raminten hanya berjualan jamu. (raminten.com)

Seiring berjalannya waktu, House of Raminten menambah sego kucing seharga Rp1.000 dalam menunya. Nasi super murah ini lah yang menjadi cikal bakal populernya House of Raminten.

Harganya yang super murah saat itu membuat pengunjung penasaran dan ramai berdatangan, yang membuat House of Raminten akhirnya berevolusi menjadi sebuah warung makan ikon Yogyakarta.

Baca Juga: Ratusan Pelayat Berikan Penghormatan Terakhir untuk Hamzah Sulaiman di PUKJ Yogyakarta

House of Raminten selalu ramai pengunjung. (raminten.com)

Kini, walau sudah sangat terkenal, House of Raminten tak melupakan sego kucing Rp1.000 dari menunya. Sego kucing ini masih menjadi ikon di House of Raminten hingga detik ini.

House of Raminten menjadi salah satu peninggalan terbesar mendiang Hamzah Sulaiman. Setiap pengunjung yang datang ke warung makan di Kotabaru Yogyakarta itu akan melihat sosok Raminten yang legendaris dan foto-foto Hamzah.

Hamzah mengembuskan napas terakhirnya di usia 75 tahun. Ia meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025), tapi baru diumumkan pada Kamis (24/4/2025) pagi ini.